10 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Puluhan Karya Seniman Terbaik Muhammadiyah Dipamerkan di Kota Batu

Jumadi Alfi (kiri), Irwan Akib (dua dari kanan) ikut memamerkan karya seniman Muhammadiyah. (Istimewa/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Ratusan pengunjung memadati Srengenge Art Space yang berlokasi di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batu, Jumat (19/7/2024). Hal itu tak lepas dari hadirnya pameran seni keren yang memamerkan puluhan karya dari seniman dan budayawan terbaik Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.

Bahkan agenda itu menjadi momentum langka hadirnya dua sosok kurator dan pelukis di terbaik Indonesia. Keduanya adalah Mike Susanto yang merupakan kurator istana serta IKN dan pelukis top Jumaldi Alfi yang karyanya bernilai lebih dari satu miliar rupiah.

Pameran itu merupakan bagian dari Kemah Kreativitas Nasional yang diselenggarakan Lembaga Seni Budaya (LSB) PP Muhammadiyah.

Wakil Ketua LSB PP Muhammadiyah Kusen mengatakan, dapat menyandingkan dua nama, yakni Mike Susanto Mike dan Jumaldi Alfi, dalam satu event merupakan peristiwa yang sangat langka. Bukan hanya di kalangan Muhammadiyah, tapi juga di kalangan seniman se-Indonesia.

“Banyak yang merindukan hal ini terjadi dan alhamdulillah Lembaga Seni Budaya PP Muhammadiyah berhasil mewujudkannya dalam pameran Tarian Langit ini. Ini akan terlaksana mulai 18-28 Juli,” kata pria yang akrab disapa Kiai Cepu itu.

Dia menjelaskan, turut dipamerkan lukisan-lukisan dari pelukis nasional, regional, maupun lokal. Salah satu nama yang menarik adalah Cak Badri yang seringkali melukis tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU), padahal ia merupakan orang Muhammadiyah. Nilai karyanya juga tinggi mencapai ratusan juta.

Terkait nama Tarian Langit sebagai nama pameran, Kiai Cepu menjelaskan bahwa saat ini masih banyak orang yang materialisme dan lupa pada spiritual. Maka, pameran ini ingin menunjukkan dan mengajak para seniman untuk melukis dengan asyik dan secara bersamaan juga mengingat Tuhan.

Keasyikan-keasyikan itu digambarkan dengan ‘tarian’ dan ‘langit’ menjadi diksi pengikat agar seniman juga tidak melepaskan diri dari ketuhanan.

“Ini yang membedakan pameran ini dengan pameran lain. Pameran lain mungkin masih pada taraf ‘tarian dunia’, tapi pameran kami sudah membahas dan memikirkan tentang ‘tarian langit’. Pameran ini juga menjadi bentuk spiritualitas Muhammadiyah yang tertuang dalam berbagai seni yang ada,” tambahnya.

Hal lain yang menarik di agenda itu adalah penampilan kolaborasi seniman musik kota batu yang menyanyikan lagu Sang Surya. Ada pula peluncurkan buku ‘Muhammadiyah Indonesia Merdeka’.

Semua rangkaian ini diharapkan bisa menjadi media dakwah melalui seni dan menyebarkan Islam dengan cara-cara yang baik dan lembut.

(Wildan/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *