Puluhan Pelajar Ini Ramaikan Masjid Dikala Shubuh

Klikmu.co, Surabaya – Gerakan Pelajar Shubuh Berjamaah (GPSB) terus berlanjut untuk tetap berdakwah. Pada sesi yang ke-12 ini, mereka mendatangi masjid Baitul Kholiq di jalan Tambak Wedi Baru V/33 Kenjeran-Surabaya. Jamaah setempat begitu kagum setelah puluhan pelajar memadati masjid hingga shaf saat sholat shubuh sehingga meluber sampai teras masjid. Acara yang dinaungi PR IPM SMAMX dan bekerjasama dengan PC IPM Kenjeran tersebut berlangsung pada Ahad (20/8) kemarin.

Masjid Baitul Kholiq menjadi pilihan selanjutnya untuk mengarahkan para pelajar sholat shubuh. Selain karena keberadaan masjid tersebut dekat dengan pemukiman masyarakat, juga sepi ketika waktu sholat tiba, apalagi saat shubuh menyapa. Takmir masjid mengaku senang dan terharu saat melihat antusias pelajar memenuhi masjid. Sholat shubuh yang bisanya hanya 1 shaf, kini jamaahnya hingga di teras masjid.

“Sungguh, saya merasa senang, baru pertama ini saya melihat banyak pelajar yang mendatangi dan memenuhi masjid sebelum adzan shubuh tiba. Sebelumnya para jamaah adalah orang yang berusia lanjut. Saya sangat mendukung gerakan pelajar yang satu ini” ungkap Bapak Shiddiq selaku ketua takmir masjid Baitul Kholiq.

Setelah itu, para jamaah disuguhkan oleh ceramah agama yang disampaikan oleh Ustad Jemadi. Beliau memaparkan tentang keteladanan Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka) yang semasa hidupnya suka membaca dan selalu patuh terhadap orang tuanya.

“Buya Hamka adalah sosok yang patut kita contoh sebagai pelajar. Dia terus belajar, tegar dalam menghadapi cemoohan masyarakat dan akhirnya membawa pencerahan bagi nusa bangsa ini”. Jelas Jemadi dalam ceramahnya.

Sudarusman, kepala SMAM-X berharap kegiatan ini terus berkesinambungan karena  mengingat kebermanfaatannya bagi pelajar.

“Kegiatan pelajar shubuh berjamaah yang dirintis oleh IPM SMAM-X merupakan kegiatan yang sangat membantu orang tua dalam mendidik anaknya. Sholat shubuh berjamaah di masjid ini membiasakan para siswa untuk melakukan aktivitas di awal waktu. Hal tersebut sangat dibutuhkan pada zaman digital seperti saat ini. Oleh karena itu saya berpesan agar GPSB terus berlanjut dan berkesinambungan” tuturnya. (Azmi/Mr)