KLIKMU.CO – Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur melakukan Sosialisasi Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) dan Pelatihan Hisab di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ratusan peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur hadir dalam kegiatan yang berlangsung pada Sabtu-Ahad (24-25/8/2024) itu.
Agenda akbar tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris PWM Jawa Timur Prof Dr Biyanto MAg. Prof Biyanto menegaskan kembali perjalanan KHGT yang dimulai dari pembicaraan dokumen-dokumen organisasi sejak Muktamar Ke-47 Muhammadiyah di Makassar tahun 2015.
Kemudian, dikuatkan kembali pada Muktamar Ke-48 Muhammadiyah di Solo tahun 2022, hingga disinggung kembali dalam Konsolnas Muhammadiyah pada Juli lalu.
“Dari hasil 9 risalah Konsolnas Muhammadiyah kemarin disampaikan bahwa KHGT dan kewajiban kita untuk menyosialisasikan itu merupakan bagian yang penting untuk terus kita follow up.
“Ini adalah hal yang sangat penting bagi kita untuk meneguhkan kembali semangat sila-sila dalam risalah Islam berkemajuan. Salah satu sila yaitu mengembangkan tajdid dan ijtihad yang bisa direalisasikan dengan KHGT,” ujar guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya itu.
Dia berharap, forum sosialisasi, diskusi, sekaligus pelatihan selama dua hari itu mampu memberikan pemahaman lebih dalam tentang KHGT dan hisab. Selain itu, menjadi upaya mengawal peradaban Islam, baik saat ini maupun masa depan.
Sementara itu, Ketua MTT PWM Jawa Timur Dr Ahmad Zuhdi Dh MA menjelaskan, perjalanan dari inovasi KHGT ini tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi.
Selain itu, perlu banyak pertimbangan rasionalitas hingga terbentuk satu kesepakatan. Seperti halnya dalam kesepakatan penentuan waktu secara wujudul hilal.
Dia berharap para peserta harus lebih dulu paham tentang KHGT dan keistimewaannya sebelum menyampaikannya kepada warga Muhammadiyah.
Sementara itu, Wakil Rektor V UMM Prof Dr Tri Sulistyaningsih MSi mewakili tuan rumah menyampaikan bahwa Muhammadiyah merupakan suatu organisasi yang memiliki semangat kemajuan, inovatif, dan pemikiran yang strategis.
Penerapan KHGT ini menjadi salah satu langkah strategis. Setidaknya bisa meminimalkan persoalan-persoalan yang menimbulkan perdebatan dalam prosesnya.
“Untuk itu, UMM sangat menyambut kegiatan sosialisasi ini terkait dengan KHGT yang bisa jadi di luar sana ada yang berpendapat hal ini tidak realistis,” tuturnya.
(Wildan/AS)
