Surabaya, KLIKMU.CO – Sejumlah isu penting dibahas pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis/BPP Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur, Sabtu-Ahad (28-29/10) di Gedung Musdalifah, Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Isu tersebut berkaitan dengan gerakan penguatan kepemimpinan, penguatan ketahanan keluarga, dan dakwah komunitas mewujudkan Islam berkemajuan.
Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jatim Dra Rukmini Amar MAP menyatakan, tujuan Rakerwil Majelis/BPP ini adalah untuk merapatkan barisan. Dengan begitu, saat implementasi program di daerah masing-masing masih memiliki kesamaan.
“Meski setiap anggota memiliki persepsi masing-masing,” ujarnya.
Ia mengingatkan kembali bahwa lirik di lagu Mars Aisyiyah tak sekadar untuk dinyanyikan. Melainkan sarat dengan pesan yang harus dijalankan dalam kesehariannya.
“Wahai warga Aisyiyah sejati. Sadarlah akan kewajiban suci. Membina harkat kaum wanita. Menjadi tiang utama negara,” kata Rukmini menyanyikan lirik Mars Aisyiyah.
Dari lirik tersebut, Rukmini menegaskan bahwa wanita memiliki peran yang begitu penting. Peran sebagai ibu, sebagai guru untuk anak-anaknya, hingga sebagai pemimpin.
“Meski banyak peluang untuk peran perempuan, perempuan tetap tidak bisa menjadi kepala keluarga,” ujar dosen Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Karena itu, Aisyiyah harus benar-benar mendampingi seluruh warganya dalam belajar tentang pendidikan perempuan, mulai psikologi hingga adabul mar’ah.
“Sehingga setelah itu, kita bisa mendidik anak-anak kita,” imbuhnya.
Ketua Panitia Rakerwil Majelis/BPP PW Aisyiyah Jatim Budiyati MPd menambahkan, rakerwil ini merupakan mandat AD/ART yang harus dijalankan dalam membahas program selama satu periode ini, yakni 2022-2027.
Menurut dia, raker merupakan agenda menjalankan mandat AD/ART dengan membahas program dalam satu periode 2022-2027. Kemudian, program ini diteruskan ke akar rumput hingga menjadi program di ranting.
Ia berharap ada kesepakatan program unggulan dan program prioritas yang kemudian bisa disinergikan dengan lintas majelis maupun dinas-dinas pemerintahan setempat.
Harapannya, ada persamaan persepsi di tingkat wilayah dan daerah sehingga programnya diharapkan bisa sinkron dengan program Pemprov Jatim serta pemerintah daerah lainnya.
“Termasuk penguatan dan peran amal usaha Aisyiyah yang tersebar di berbagai daerah di Jatim,” jelasnya.
Rakerwil ini diikuti oleh sedikitnya 705 anggota Aisyiyah sebagai perwakilan Badan Pembantu Pimpinan (BPP), lembaga, serta amal usaha Aisyiyah se-Kota/Kabupaten Jatim untuk membahas berbagai persoalan dan langkah ke depan buat kebutuhan umat.
(Emi Harris/AS)