Rakornas MPK Muhammadiyah, Tiga Kader Terbaik Terima Penghargaan

0
105
Tiga tokoh Muhammadiyah menerima penghargaan yang diwakili oleh keluarga masing-masing. (Humas UMM/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Seminar dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak hanya menyajikan beberapa pemateri menarik. Tapi juga memberikan penghargaan bagi tiga sosok Muhammadiyah yang memberikan sumbangsih dalam aspek perkaderan pada Selasa (18/10).

Ketiganya adalah Drs Mohammad Djazman Al-Kindi, Prof Dr A. Malik Fadjar MSc, dan Ir Dasron Hamid MSc. Selain itu, ada penghargaan untuk enam lembaga yang sukses menghasilkan kader terbaik.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi menilai bahwa ketiganya memiliki peran penting dan strategis dalam perkaderan. Bagaimana mereka berkhidmat dan mencintai Muhammadiyah serta visinya untuk memajukan bangsa.

Jazman yang memprakarsai lahirnya diktilitbang serta menjadi rektor, Malik Fadjar dengan gagasan visionernya membangun UMM hingga diamanahi sebagai menteri agama dan menteri pendidikan RI, serta Dasron yang membangun UMY dari nol hingga seperti sekarang.

“Ini merupakan penghargaan yang tidak seberapa dibandingkan peran dan kehidmatan yang sudah dilakukan ketiga tokoh ini seperti tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya. Semoga ini bisa memberikan inspirasi bagi para kader-kader untuk berkontribusi demi memajukan Muhammadiyah dan bangsa,” tambahnya.

Tiga tokoh Muhammadiya tersebut merupakan sosok yang tak kenal lelah berjuang untuk mencetak kader berkualitas. Djazman merupakan ketua pertama Badan Pendidikan Kader, sementara Dasron juga menjadi Ketua Badan Pendidikan Kader dan Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah. Pun dengan Malik Fadjar yang telah menginisiasi dan mencetuskan Ideopolitor.

Adapun penyerahan itu diberikan kepada perwakilan keluarga dari ketiga tokoh. Salah satunya Dr Nazaruddin Malik MSi yang mewakili untuk menerima penghargaan Prof Malik Fadjar. Menurut Nazar, sapaan akrabnya, meski ayahnya sudah tiada, ghirah dan semangat perkaderan yang ia sebarkan masih menyala. Terlihat dari bagaimana kader-kader Muhammadiyah saat ini yang senantiasa berupaya menciptakan inovasi dan karya. Utamanya untuk mencerahkan bangsa.

“Mudah-mudahan apa yang beliau kontribusikan dan yang diimpikan bisa kita wujudkan bersama sebagai kekuatan untuk perjuangan ke depan. Termasuk dalam memperbaiki dan mencerahkan bangsa,” tegas Nazar yang kini mengabdi sebagai dosen di UMM. (Wildan/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini