8 April 2025
Surabaya, Indonesia
Opini

Ramadhan Ke-15: Semangat Islah dan Perubahan Positif dalam Kehidupan Umat

Thoat Stiawan, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Kota Surabaya, Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya. (Pribadi/KLIKMU.CO)

Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan ini bukan hanya waktu untuk menunaikan ibadah puasa, tetapi juga momen untuk meningkatkan keimanan, memperbaiki akhlak, dan melakukan perubahan positif dalam kehidupan pribadi serta sosial. Salah satu aspek yang sering ditekankan dalam bulan suci ini adalah islah atau pembaruan diri.

Pada Ramadhan ke-15 ini, semangat islah menjadi semakin relevan sebagai upaya membawa perubahan positif dalam kehidupan umat Islam, baik dalam ibadah, interaksi sosial, maupun kontribusi terhadap kemajuan umat dan bangsa.

Islah berasal dari bahasa Arab صلح, yang berarti perbaikan atau pemulihan. Dalam konteks Islam, islah merujuk pada perubahan menuju kebaikan, baik dalam diri sendiri, masyarakat, maupun umat Islam secara keseluruhan. Islah mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari perbaikan spiritual, moral, hingga sosial. Hal ini sejalan dengan tujuan utama Ramadhan yang mengajarkan umat Islam untuk bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik.

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kesempatan untuk melakukan perubahan positif dalam diri. Selama bulan ini, umat Islam diberi peluang untuk melakukan introspeksi diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah. Salah satu hikmah terbesar dari puasa adalah pengendalian diri. Puasa mengajarkan umat Islam untuk menahan diri dari makan, minum, serta hawa nafsu lainnya, yang pada akhirnya memperkuat kesabaran dan ketahanan pribadi.

Namun, puasa bukan hanya tentang menahan diri dari aspek lahiriah. Sebagai bulan yang penuh berkah dan ampunan, Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk melakukan reformasi spiritual. Umat Islam diharapkan membersihkan hati dan jiwa serta mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai ibadah, seperti shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, dan berdoa. Perubahan positif yang dimaksud mencakup peningkatan kualitas ibadah, keikhlasan dalam beramal, serta perubahan pola pikir dan sikap yang lebih baik terhadap sesama.

Islah dalam Kehidupan Sosial

Ramadhan ke-15 adalah waktu yang tepat untuk menumbuhkan semangat islah dalam kehidupan sosial. Salah satu aspek penting dalam bulan suci ini adalah solidaritas sosial. Ketika umat Islam berpuasa, mereka merasakan langsung kesulitan yang dialami oleh mereka yang kurang beruntung. Hal ini mendorong rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada fakir miskin, yatim piatu, dan dhuafa.

Salah satu bentuk islah sosial yang dapat dilakukan selama Ramadhan adalah berbagi. Umat Islam dianjurkan menunaikan zakat, infak, dan sedekah sebagai bentuk pembersihan harta sekaligus membantu mereka yang membutuhkan. Di bulan yang penuh rahmat ini, umat Islam dapat meningkatkan kegiatan sosial mereka, mulai dari berbagi makanan berbuka puasa hingga memberikan bantuan dalam bentuk materi, pendidikan, dan kesehatan bagi yang membutuhkan.

Ramadhan ke-15 juga menjadi kesempatan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan sesama umat Islam. Toleransi, saling menghargai, dan saling menolong harus dijaga dan diperkuat. Islah dalam hal ini berarti mempererat tali persaudaraan serta menghindari perpecahan di tengah masyarakat. Dalam konteks ini, Ramadhan mengajarkan umat Islam untuk lebih menerima perbedaan, berkolaborasi, dan saling mendukung dalam kebaikan.

Islah dalam Kehidupan Profesional dan Keluarga

Selain memperbaiki aspek spiritual dan sosial, semangat islah juga dapat diterapkan dalam dunia kerja dan kehidupan keluarga. Peningkatan kualitas ibadah selama Ramadhan diharapkan menginspirasi umat Islam untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam segala hal. Ramadhan mengajarkan umat Islam untuk mengutamakan etika dalam setiap aspek kehidupan. Dalam dunia kerja, nilai-nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab dapat diterapkan dalam setiap aktivitas profesional.

Selain itu, Ramadhan ke-15 juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan dalam keluarga. Bulan Ramadhan sering kali menjadi momen yang baik untuk membangun komunikasi yang lebih erat antaranggota keluarga. Kegiatan seperti shalat tarawih berjamaah, berbuka puasa bersama, dan saling berbagi kebahagiaan dapat mempererat hubungan kekeluargaan.

Islah dalam Kepedulian terhadap Lingkungan

Semangat islah juga dapat diartikan sebagai upaya menciptakan perubahan yang lebih baik dalam kepedulian terhadap lingkungan. Di bulan Ramadhan, umat Islam diingatkan untuk menghindari pemborosan dan lebih bijaksana dalam menggunakan sumber daya. Salah satu contoh implementasi islah dalam hal ini adalah memperhatikan penggunaan air, makanan, dan energi. Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kesadaran terhadap kelestarian alam dan penggunaan sumber daya secara efisien.

Pendidikan sebagai Sarana Islah

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam upaya islah yang berkelanjutan. Ramadhan ke-15 dapat menjadi sarana untuk memperdalam pengetahuan agama, baik melalui tadarus Al-Qur’an, kajian-kajian ilmiah, maupun diskusi tentang masalah sosial yang dihadapi umat. Pendidikan agama yang diberikan selama bulan Ramadhan diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai keimanan, kejujuran, dan kedamaian dalam diri setiap individu.

Selain itu, pendidikan sosial tentang kepedulian dan tanggung jawab sosial dapat diterapkan melalui berbagai kegiatan di lingkungan sekitar. Program berbasis Ramadhan, seperti penggalangan dana, bantuan untuk korban bencana, dan pemberdayaan masyarakat, merupakan bagian dari pendidikan sosial yang penting dalam meningkatkan kesadaran umat Islam akan pentingnya berbuat baik dan berbagi dengan sesama.

Ramadhan ke-15 adalah momen yang penuh berkah dan kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbaiki diri, mempererat hubungan dengan Allah, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta bangsa. Semangat islah menjadi pendorong bagi setiap individu untuk membawa perubahan yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

Ramadhan adalah bulan yang mengajarkan umat Islam untuk mengubah diri menjadi lebih baik dan lebih peduli terhadap sesama. Dengan menghidupkan semangat islah, umat Islam diharapkan dapat mewujudkan kehidupan yang lebih harmonis, lebih adil, dan lebih bermanfaat bagi umat serta masyarakat. Semoga Ramadhan ke-15 ini menjadi titik tolak bagi perubahan positif yang lebih besar dalam kehidupan umat Islam, baik secara pribadi, sosial, maupun spiritual. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *