Ratusan Siswa SMAMSA Diboyong ke Kota Lama, Begini Pesan Kepala Sekolah

0
271
Siswa SMA Muhammadiyah 1 Surabaya apel pagi di kawasan Kota Lama. (Muhammad Miftahul Muslim/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Kegiatan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) SMA Muhammadiyah 1 Surabaya atau lebih dikenal dengan SMAMSA ini memasuki masa berakhir. Momen berharga tersebut dimanfaatkan oleh sekolah memboyong ratusan siswa baru tahun ajaran 2024-2025 ke kawasan Kota Lama Surabaya untuk mengadakan apel pagi pada Jumat (19/7/24).

Sekitar 170 siswa baru tersebut berkumpul dan membentuk barisan di halaman  gedung Internatio, salah satu destinasi yang bearada di kawasan Kota Lama Surabaya untuk bersiap mengikuti apel pagi yang langsung dipimpin oleh Kepala SMAMSA Yulianto SPd.

Membuka sambutannya pak Yuli panggilan akrabnya menyapa para siswa dengan kalimat motivasi,

“Selamat datang di keluarga besar SMAMSA. Selama 3 tahun ke depan kalian akan menjadi satu kesatuan keluarga besar SMA Muhammadiyah 1 Surabaya. Kalian harus bangga, selain itu kalian juga harus bisa membanggakan nama sekolah dengan cara berprestasi,” tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa sebuah sekolah bisa berkembang dan maju bukan hanya karena  guru gurunya yang hebat, melainkan juga karena murid-murid yang aktif untuk mengejar prestasi.

Mengakhiri sambutannya, pak Yuli menyampaikan pesan,

“Jadilah anak anak hebat dengan semangat dan gembira dalam belajar tanpa kenal lelah, aktif mengikuti kegiatan yang ada di SMAMITA, semoga kelak pemimpin masa depan ada dari putra putri SMA Muhammadiyah 1 Surabaya ini,” pungkasnya.

Selesai acara apel pagi, para siswa diajak field trip (berkeliling) di kawasan Kota Lama Surabaya. Suasana pagi hari yang cerah dan masih sejuk tersebut menambah semangat tersendiri rombongan SMASA untuk menyelesaikan kegiatan field trip dengan pemandu guru Sejarah SMAMSA Muhammad Miftahul Muslim SHum.

Pak Mifta panggilan sehari-hari, menjelaskan bahwa dalam catatan sejarah gedung Internatio ini didirikan pada tahun 1927 dan pembangunannya selesai di tahun 1931. Dikerjakan oleh AIA Arsitech dan arsiteknya adalah Ir Frans Johan Louwrens Ghijsels. Gedung ini dahulu merupakan markas Pasukan Komandan Brigade ke-49 Inggris, yang mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945.

Masih dengan guru sekaligus  juga anggota Tim Ekspedisi Jejak Kiai Dahlan Jawa Timur ini, kawasan Kota Lama yang dahulu menjadi pusat perekonomian dan tempat tinggal bangsa Eropa itu, di masa kini menjadi pengingat akan semangat juang para pahlawan.

“Kawasan Kota Lama Surabaya yang menjadi cerminan kota-kota yang dibangun oleh kolonial pada awal abad ke-17 ini menjadi pengingat penting akan perjuangan melawan penjajah. Di sini, di depan gedung Internatio dahulu arek-arek Suroboyo terlibat baku tembak. Bahkan di sini juga lah Brigjen AWS Mallaby tewas di tangan pejuang,” terang Sekretaris Majelis Pustaka, Informasi Digital PDM kota Surabaya ini.

Sesekali rombongan berhenti sejenak, sebagian melihat lihat gedung ada pula yang bersua foto, salah satu siswi kelas X-4 Roisunnisa, mengungkapkan rasa bangganya mengikuti penutupan fortasi ini.

“Senang rasanya bisa penutupan di tempat yang lagi viral ini, ada pengalaman yang menarik untuk saya pribadi. Selain itu materi Fortasi hari ini bisa menambah wawasan saya,” ujarnya.

Kepala SMAMSA Yulianto SPd (paling kiri) bersama warga sekitar yang menerima paket bakti sosial. (Muhammad Miftahul Muslim/KLIKMU.CO)

Acarapun diakhiri dengan bakti sosial memberikan paket bingkisan kepada warga sekitar lokasi. Dengan harapan kehadiran siswa dan guru SMA Muhammadiyah 1 Surabaya ini, warga sekitar lebih mengenal keberadaan SMAMSA yang nantinya bisa berdampak positif untuk kemajuan sekolah.

(Muhammad Miftahul Muslim/Muri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini