Surabaya, KLIKMU CO – Merayakan Milad Ke-58, SD Muhammadiyah 10 Surabaya (SD Mumtas) mengadakan khitan massal gratis. Diikuti 15 peserta, kegiatan bertajuk Mumtas Festival ini digelar di depan gedung sekolah pada Sabtu (17/2/2024).
Mulai pukul 07.00, suasana sudah ramai. Para orang tua dan wali murid mengantarkan anak dan peserta dengan melakukan registrasi. Panitia dengan ramah dan sigap menyambut para tamu undangan ini.
Anak-anak yang siap dikhitan diarahkan di kelas 4 Al Mutakkabbir. Mereka menunggu giliran sambil ngobrol dengan temannya untuk mengurangi rasa tegang dan takut.
Adapun orang tua yang mengantarkan membesarkan hati anaknya bahwa khitan hanya sakit sedikit. Mereka mendapatkan bingkisan dan uang saku dari panitia.
Di ruang khitan, dokter juga terus mengajak ngobrol dan memberi motivasi kepada anak-anak yang dikhitan.
“Anak laki-laki itu wajib khitan karena itu bagian menjalankan syariat agama Islam. Selain itu, khitan sangat banyak manfaatnya, bisa terhindar dari penyakit kelamin/kulit dan kanker,” tuturnya.
Sambil mengkhitan, dokter terus menghibur anak agar suasana rileks.
“Khitan itu akan menghindari dan memudahkan membersihkan najis pada anggota badan saat shalat. Karena tidak sah shalat seseorang apabila ada najis yang melekat pada badan. Nah ini loh najisnya (kotoran) tak bersihkan dulu ya,” ucap sang dokter dengan lembut.
M. Khoirul Anam, Kepala SD Mumtas, mengucapkan selamat kepada anak-anak yang sedang menjalankan kewajiban sebagai seorang laki-laki dengan mengikuti syariat Nabi Ibrahim as.
“Selamat ya sudah khitan. Semoga cepat sembuh dan kering lukanya agar lekas beraktifitas kembali. Dan yang paling penting setelah khitan tambah dewasa dan rajin ibadah menjadi anak yang shaleh,” ucapnya.
Khitan massal adalah salah satu rangkaian kegiatan Festival Mumtas Milad Ke-58 di sekolah yang beralamat di Jalan Sidoyoso IX Nomor 14-16 itu.
Selain itu, ada lomba Tahfidzul Qur’an, lomba mewarnai yang diikuti anak taman kanak-kanak tingkat B, pentas seni dari siswa-siswi SD Mumtas, dan bazar yang menyajikan berbagai makanan- minuman yang diikuti oleh para wali murid dan warga sekitar.
(M. Khoirul Anam/AS)
