KLIKMU.CO – Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan (AD) Lamongan, mengirim tiga utusan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Penang, Malaysia. Ketiga mahasiswa itu dilepas langsung oleh Rektor ITB AD Lamongan Dr. Hj. Muah, MM., M.Pd pada Selasa (26/7/2022).
” ITB AD Lamongan secara kelembagaan kami sangat mendukung adanya Program internasionalisasi. Kami target di tahun-tahun mendatang, bukan lagi tiga mahasiswa yang kita kirim. Tapi sudah dalam beberapa kelompok,” jelas Muah.
Adapun tiga mahasiswa yang mewakili dalam kegiatan ini berasal dari dua prodi, yaitu Akuntansi dan Prodi Perpajakan. Beserta satu dosen yang ikut melaksanakan PKM. Mereka terdiri Dicky Eka Prasetya, Temon Bagus Hidayahtullah, dan Muammar Aminul Hakim.
Muah pun berpesan kepada para peserta KKN Internasional tersebut untuk menjaga etika selama berada di negeri jiran.
“Ingat nama baik kampus kita. Kalian ini mewakili ITB AD Lamongan. Perhatikan baik-baik proses yang kalian lalui, khususnya terkait proses pelayanan publik,” pesan Muah.
Ia juga menambahkan bahwa internasionalisasi kelak akan menjadi kebutuhan seluruh perguruan tinggi.
“Internasionalisasi itu berhubungan dengan mutu atau kualitas. Tantangan kita para akademisi saat ini, bukan hanya yang ada di sekitar kita. Namun tentu akan berhadapan dengan dunia internasional. Siapa yang terlibat, maka merekalah kelak yang akan beradaptasi,” jelasnya.
Muah juga memastikan bahwa KKN Internasional yang diselenggarakan oleh ITB AD Lamongan ini, telah menjalin kerja sama dengan beberapa instansi. Hal ini dilakukan agar program yang dibawa oleh mahasiswa-mahasiswa tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Ia juga berharap program yang dibawa ke sana dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan daya saing mahasiswa dan masyarakat lokal dalam era global. Jadi ketika mahasiswa selesai melaksanakan pengabdian nanti, survivalnya bisa lebih tinggi dibanding dengan teman-teman yang lainnya.
“Keduanya bergabung dengan para peserta KKN Internasional dari perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya. Rencananya, mereka akan melaksanakan pengabdian masyarakat sekitar saru bulan lamanya,” pungkasnya. (Fathan Faris Saputro/RF)