Refleksi Milad Ke-115 Muhammadiyah PDM Bantul: Ketulusan Kader Jadi Kunci Kemajuan Organisasi

0
52
Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti PhD menghadiri refleksi milad Muhammadiyah oleh PDM Bantul. (Istimewa/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menyelenggarakan Refleksi Milad Ke-115 Muhammadiyah pada Jumat (14/6/2024). Bertempat di Pondok Pesantren Modern MBS Pleret Kampus Dahromo, kegiatan diawali dengan shalat Isya berjamaah.

Acara refleksi tersebut dihadiri oleh penasihat PDM Bantul, anggota Pleno PDM Bantul, Ketua Majelis dan Lembaga PDM Bantul, perwakilan ortom tingkat daerah, para ketua PCM se-Kabupaten Bantul, anggota Pleno PCM Pleret, dan Ketua PRM se-Kecamatan Pleret.

Hadir sebagai narasumber adalah Ketua PP Muhammadiyah Dr Busyro Muqoddas dan Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti PhD.

Dalam pidato sambutan, Ketua PDM Bantul H Arba Riksawan Qomaru SE mengungkapkan bahwa refleksi milad perlu dilakukan agar Muhammadiyah sebagai organisasi selalu mengembangkan dirinya. Sebagai contoh adalah pengembangan MBS Pleret, yang awalnya berlokasi di Kanggotan dan sebagian di Bojong.

Saat ini telah dibangun fasilitas sekolah dan pesantren di kampus Dahromo dan sedang dibangun gedung berlantai 2 untuk ruang-ruang kelas dan masjid yang bertingkat.

“Perkembangan PPM MBS Pleret yang bernaung di PCM Pleret hendaknya bisa ditiru oleh PCM-PCM lainnya,” ujarnya.

Materi inti pertama disampaikan oleh Busyro Muqoddas, yang menekankan kepada pentingnya ketulusan dalam berMuhammadiyah. Diceritakan olehnya bagaimana orang-orang Muhammadiyah yang meninggalnya dalam kondisi tersenyum, menyiratkan ketulusan yang sudah dilakukannya ketika beramal-ibadah di masa hidupnya.

“Sifat ketulusan orang Muhammadiyah menjadi kunci kemajuan dan perkembangan Muhammadiyah,” ucapnya.

Materi kedua dari Muhammad Sayuti lebih menyoroti pentingnya pembinaan kader dan keseriusan dalam mengelola Muhammadiyah mengingat aset-aset Muhammadiyah yang begitu banyak jumlahnya dan besar nilainya.

Oleh karena itu, dibutuhkan kader yang aktif, berpengalaman, pandai berkoordinasi, dan menjadikan Muhammadiyah bukan sekadar samben atau sambilan.

“SDM dari Muhammadiyah mampu dan siap mengelola aset-aset penting dan strategis yang ada di negeri ini,” katanya. 

Sayuti juga menginformasikan bahwa dalam waktu dekat akan diadakan pelatihan khusus untuk sekretaris-sekretaris di tingkat daerah sebagai tindak nyata penguatan kader.

Dalam sesi diskusi diangkat oleh peserta isu-isu terkini yang relevan dengan Muhammadiyah. Seperti penarikan dana Muhammadiyah dari BSI dan tawaran pengelolaan tambang kepada ormas keagamaan.

Ikut menyampaikan pendapat terkait kedua isu tersebut adalah H Sugeng Prihatin SH dan Drs H Sahari. Keduanya merupakan Wakil Ketua PDM Bantul.

Sugeng Prihatin menyampaikan perlunya merealisasikan wacana pendirian bank Muhammadiyah. Sedangkan Sahari mengingatkan agar Muhammadiyah senantiasa berhati-hati dalam membuat kebijakan terkait tawaran-tawaran dari pihak lain.

PCM Pleret melalui ketuanya, Muh. Fatkul Mubin MPd mengaku senang dan berterimakasih kepada PDM Bantul yang memberi kepercayaan untuk menjadi tuan rumah kegiatan. Dengan dipilihnya MBS Pleret sebagai tempat kegiatan, ketua PCM Pleret berharap sekolah Muhammadiyah berbasis pesantren tersebut termotivasi untuk selalu berbenah dan meningkatkan kualitasnya, termasuk sarana dan prasarana.

“Ke depan, akan dikembangkan fasilitas-fasilitas lain agar MBS Pleret selalu siap menjadi tuan rumah untuk kegiatan-kegiatan lain yang lebih besar,” ujarnya.

Ketua PCM Pleret juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan, termasuk IPM dan Dewan Kerabat HW MBS Pleret bersama Kokam PCM Pleret.

(EA/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini