KLIKMU.CO – Tahun ini pemerintah berencana membuka rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) guru dalam jumlah besar. Rencananya, perekrutan digelar Maret-April 2021 mendatang.
Akan tetapi, mereka yang direkrut bukan PNS, melainkan dengan status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau yang biasa disebut PPPK. Kuota mencapai 1 jutaan kursi. PPPK bakal bekerja berdasarkan kontrak dengan durasi tertentu.
Keputusan itu pun mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi meminta pemerintah tetap membuka rekrutmen guru berstatus PNS. Agar minat generasi muda untuk menjadi guru tetap terpelihara dengan baik.
’’Tidak ada rekrutmen guru PNS. Tolong, dampaknya ini tidak baik,’’ katanya dikutip dari Jawa Pos, Selasa (2/2/2021).
Unifah menuturkan, kebijakan rekrutmen guru PPPK justru berdampak negatif terhadap kualitas guru-guru di masa mendatang.
“Hal itu dikhawatirkan membuat anak muda tidak tertarik bekerja sebagai guru. Ketika jumlah peminat menjadi guru turun, jumlah mahasiswa yang masuk ke kampus keguruan atau lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) turut berkurang pula,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menjelaskan bahwa penerimaan penerimaan guru berstatus CPNS tetap ada, tapi tidak dibuka pada 2021. Sebab, menurutnya, kebutuhan rekrutmen pada 2021 ini adalah guru PPPK.
“Apakah akan ada CPNS? Ini nanti harus dihitung formasi-formasi yang pensiun berapa dan apakah formasi-formasi itu diperuntukkan untuk CPNS,” tuturnya. (AS)