Rektor UM Bima Dilantik di Usia 36 Tahun

0
558
Dr Ridwan SH MH dilantik sebagai rektor Universitas Muhamadiyah Bima di usia 36 tahun. (Taufiq/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Dr Ridwan SH MH dilantik sebagai rektor Universitas Muhamadiyah Bima. Pelantikan dilaksanakan di Lapangan Kampus Universitas Muhammadiyah Bima, Ahad (3/7/2022).

Sekretaris Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sayuti MPd MEd PhD hadir untuk melantik rektor. Selain itu, pelantikan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi, Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr Siti Noordjannah Djohantini MM MSi, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTB Dr Palahudin MAg,  Rektor Universitas Muhamadiyah Surakarta Prof Dr Sofyan Anif MSi, anggota DPR RI NTB Syafrudin ST MT, Wakil Wali Kota Bima Fery Sofian SH, anggota DPRD NTB Abdul Rauf MM, Komisaris BUMN PT Hutama Karya Rajikin SH MH, dan undangan lainnya.

Universitas Muhammadiyah Bima merupakan universitas pertama di Kabupaten Bima dan Dompu dari perubahan bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Bima yang didirikan pada 25 Mei 1987 oleh Muhammadiyah. Kampus yang terakreditasi “Baik” oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada 11 Maret 2022.

Dr Ridwan SH MH termasuk salah satu rektor muda. Dia menjadi rektor di usia 36 tahun.

Dalam sambutannya usai dilantik, Dr Ridwan menyampaikan enam poin penting. Pertama, kebanggaan tersendiri menjadi warga Muhammadiyah karena dihadiri langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah dan Ketua PP Aisyiyah.

Kedua, ini menjadi hari kebahagiaan warga Muhammadiyah. “Proses pendirian UM Bima ini memerlukan waktu yang cukup panjang dan cita-cita sejak akta pendirian STIH Muhammadiyah Bima  tahun 1987 agar dapat menjadi Universitas Muhamadiyah Bima. Semua itu tidak terlepas dari perjuangan para pendahulu. Sehingga ini semua dapat menjadi titik start dan bagian integral dari kesuksesan Universitas Muhamadiyah Bima,” paparnya di hadapan hadirin.

Ketiga, di mana ada Muhammadiyah, di situlah ada perubahan, kemajuan, dan perkembangan. Menurut dia, Bima harus jauh lebih maju dan kehadiran Universitas Muhamadiyah Bima harus menjadi pilar penting kemajuan daerah.

Keempat, dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dan tim perintis UM Bima. Ini semua menjadi titik awal untuk kemajuan Universitas Muhammadiyah Bima.

“Target selama 5 tahun ke depan semua program studi harus dibuka program magister, 10 tahun ke depan harus dibuka program doktor dan semua dosen minimal 40 persen harus profesor. Itu target kami, kemudian akreditasi internasional, dan bersaing di Asia Tenggara,” tegasnya.

Kelima, dari sisi sarana-prasarana. Satu tahun ini ada tanah seluas 5 hektare dana hibah dari Pemerintah Kota Bima dan wakaf sekitar 10 miliar di wilayah Tolotongga untuk pembangunan kampus dua.

Keenam, kampus dengan visi “Unggul, Humanitas, dan Religiusitas” ini memiliki lima prodi unggul. Mulai Ilmu Hukum, Ilmu Gizi, Kewirausahaan, Ilmu Komputer, Teknik Sipil.

“Terima kasih kepada semua pihak, Ketua Mahkamah Konstitusi, PP Muhammadiyah, tim  perintis UM Bima, sesepuh Muhammadiyah, ortom, IMM, UKM dan seluruh warga Muhammadiyah. Terima kasih atas dukungannya. Kehadiran UM Bima ini menjadi titik start integral dalam memajukan pendidikan di NTB,” terangnya.

Dr Ridwan juga menyampaikan bahwa prodi di kampus ini termasuk prodi langka. Prodi Kewirausahaan, misalnya. Di NTB, hanya ada di kampus UM Bima ini. Ilmu Gizi hanya UM Bima yang membuka prodi ini di NTB. Demikian pula prodi lainnya yang masih jarang juga di Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.

Ridwan menyampaikan prodi-prodi tersebut adalah prodi masa depan yang diharapkan dapat menjawab tantangan zaman. “Jangan ragu untuk menyekolahkan anak bapak/ibu di Universitas Muhammadiyah Bima. Kami akan menghadirkan profesor untuk mengajar anak-anak bapak/ibu,” ujarnya yang diikuti tepuk tangan dari para undangan. (Taufiq/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini