Resmi Berdiri, Masjid Baitul Fadli Langsung Gelar Tarawih Perdana

0
170
Jamaah shalat Tarawih perdana Masjid Baitul Fadli (MBF), Gunung Anyar Tambak IV Gang Pisang Kav 40, Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya. (Istimewa/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Syukur alhamdulillah, malam 1 Ramadhan 1445 H lalu, tepatnya pada Ahad, 10 Maret 2024, Masjid Baitul Fadli (MBF) telah berdiri dan lantai 1 sudah dipergunakan untuk shalat 5 waktu. Shalat Tarawih perdana juga terlaksana dengan khusyuk dan nyaman bersama warga sekitar.

Ezif Fahmi Wasi’an, tokoh Muhammadiyah setempat, yang mengikuti Tarawih perdana mengatakan, MBF berdiri di atas tanah seluas 180 m2 yang terletak di Gunung Anyar Tambak IV Gang Pisang Kav 40, Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya.

Tanah ini awalnya merupakan wakaf dari ibu dr Miralda. Penyerahan ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya sudah berlangsung cukup lama, yakni kurang lebih 20 tahun yang lalu.

“Sudah beberapa periode Pimpinan Daerah Muhammadiyah berganti, tanah tersebut belum tersentuh, bahkan lokasi tepatnya pun belum ditemukan, sehingga harus koordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan titiknya. Karena saat itu daerah tersebut penghuninya masih sangat jarang. Tentunya sangat beda saat sekarang, sudah mulai ramai dan padat penduduknya,” tuturnya Ahad (10/3/2024) itu.

Ezif menceritakan, sekitar awal tahun 2023, muwakif berkesempatan untuk melihat perkembangannya. Tentu saja dia cukup kaget karena ternyata lahannya belum diapa-apakan.

Dia pun datang ke kantor PDM Surabaya untuk mempertanyakan nasib tanah wakafnya. Bersama pengurus PDM dan PCM Gunung Anyar, dipastikannyalah lokasi tanah wakaf yang dimaksud.

“Selanjutnya, secara maraton dilakukan proses balik nama. Alhamdulillah, sekarang sudah berganti atas nama Persyarikatan Muhammadiyah,” imbuh Ezif.

Selanjutnya, PCM Gunung Anyar berembuk membahas bagaimana kelanjutannya. Lantas disepakati untuk masjid dan pendidikan. Gambar dibuat dengan konstruksi dua lantai, bawah untuk masjid dan atas untuk pendidikan.

Diambil dari Nama Korban Pesawat Jatuh

“Bagaimana dengan pendanaannya? Pada saat yang hampir bersamaan, melalui relasi orang perantauan (Minang, Red) diperoleh kabar bahwa ada keluarga yang berniat menyumbangkan sejumlah dana untuk pembangunan masjid, yang berafiliasi dengan Muhammadiyah,” katanya.

Diceritakan bahwa dana tersebut berasal dari premi asuransi kecelakaan jatuhnya sebuah pesawat di Teluk Jakarta beberapa tahun yang lalu dan salah satu korbannya adalah seorang penumpang yang berprofesi sebagai pilot maskapai penerbangan lain.

Orang tua pilot bersepakat untuk mengenang kebaikan anaknya dengan cara  menyumbangkan seluruh dana premi asuransi yang diperoleh untuk amaliah jariyah.

“Lantas bertemulah pengurus PCM Gunung Anyar dengan keluarga korban,” katanya.

Setelah bertemu, kedua pihak sepakat bahwa nama masjid diambil dari nama korban Masjid Baitul Fadli.

Melalui beberapa revisi atas rancang bangun dan kebutuhan dana (RAPB)-nya, disetujui bahwa dana dari klaim asuransi diprioritaskan untuk pembangunan lantai 1 sampai tuntas sehingga bisa segera dapat difungsikan sebagai tempat ibadah. Dengan harapan dan doa pahala sudah mengalir untuk almarhum.

 Demi optimalisasi dana yang ada, Ezif menjelaskan, pembangunan dilaksanakan secara swakelola. Dibentuklah panitia pembangunan. Syukur, ada anggota senior PCM yang mempunyai keahlian dan kapasitas mumpuni sebagai konsultan perencana sekaligus konsultan pengawas. Dialah yang terlibat langsung di semua pembangunan AUM milik PCM Gunung Anyar.

Akhirnya, pada Agustus 2023 batu pertama diletakkan. Beriringan dengan pembangunan fisik, diproses pula kelengkapan berkas pengajuan rekomendasi ke FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Surabaya guna pengajuan izin mendirikan bangunan (IMB), yakni adanya tanda tangan dan kopi identitas diri dari pendukung (minimal) 60 orang sekitar dan pengguna (minimal) 90 orang, yang diketahui oleh Ketua RT/RW, Lurah, dan Camat setempat.

Proses balik nama sertifikat pun tetap berlangsung. “Alhamdulillah, kedua proses administrasi ini dapat diselesaikan dengan baik,” jelasnya.

Pada akhir Februari 2024 diadakan rapat antara PCM dan panitia. Keputusannya adalah pada Ramadhan 1445 MBF harus sudah bisa digunakan. Terkait imam/khatib shalat Tarawih, shalat Jumat, shalat rawatib, muazin, tenaga marbot, dan kekurangan kecil lainnya (kotak amal, sajadah, garis shaf, alat kebersihan dan lainnya) diatasi mengalir saja.

Akhirnya, sesuai keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pada Ahad, 10 Maret 2024, dimulailah shalat Tarawih perdana dengan jamaah 10 pria dan 3 wanita dan pada hari kedua ada 30 jamaah.

Program Masjid

Guna memakmurkan masjid, ada beberapa program Masjid Baitul Fadli (MBF). Antara lain sebagai berikut:

1. Shalat Tarawih diharapkan dapat istiqamah sampai akhir Ramadhan.
2. Shalat Jumat insya Allah dimulai pada Jumat pertama bulan Ramadhan.
3. Setelah Ramadhan sudah ada yang bersedia mengisi kajian aqidah pada setiap hari Selasa bakda magrib.
4. Insya Allah akan dilaksanakan juga pemotongan hewan qurban pada Idul Adha 1445 H.
5. Mengadakan (kembali) pelaksanaan shalat Idul Adha (yang sempat terhenti karena kasus covid) di pintu masuk Perum Wiguna.
6. Program pembinaan untuk anak/remaja.

(Andi/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini