Surabaya, KLIKMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya bersama pimpinan cabang-cabang se-Kota Surabaya melaksanakan rihlah, Ahad (22/10). Rihlah bermakna perlawatan, perjalanan, atau berdarmawisata.
Tapi, suasana sedih, haru, dan gembira bercampur aduk saat rihlah yang diikuti 31 cabang se-Kota Surabaya ini.
Pasalnya, pagi sebelum berangkat, peserta rihlah mendapatkan kabar duka. Mantan sekretaris PDA periode sebelumnya 2015-2022, Nur Laila MHes, telah berpulang menghadap Allah SWT.
Menurut Hj Musfiroh dari Majelis Tabligh PDA Surabaya, semua merasa sedih dan kehilangan. Namun, perjalanan rihlah yang telah direncanakan tetap dilaksanakan.
“Kita juga bergembira, namun tidak berlebihan,” imbuhnya saat memimpin doa safar.
Sementara itu, Ketua PDA Kota Surabaya Alifa Hikmawati menjelaskan, tujuan rihlah ini sangat banyak. Pertama, menjalin silaturahmi sesama PDA, tepatnya dengan PDA Tulungagung.
“Yang kedua, ingin melihat kebesaran Allah tentang kekuasaan-Nya yang menciptakan dunia luas dan kita harus bisa memetik pelajaran saat rihlah,” tuturnya.
Salah satu yang dilakukan dalam rihlah ini adalah mengunjungi rumah Allah Masjid Al Fattah. Masjid milik Muhammadiyah yang dulunya sangat kecil.
Alifa kembali menceritakan, Masjid Al Fattah kedatangan tamu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur saat itu, Sa’ad Ibrahim. Ia menyampaikan kemungkinan ada yang bisa merenovasi masjid kecil tersebut supaya terlihat milik Muhammadiyah.
“Ada seorang dermawan bernama Bapak Trimo yang menyisihkan sebagian rezekinya sebesar Rp 10 miliar dan memberikan tanah-tanah di sekitarnya. Alhamdulillah, sekarang resmi menjadi masjid milik Muhammadiyah,” tambah Alifa.
Selain itu, rihlah yang diadakan PDA Surabaya sebagai ucapan terima kasih kepada anggota pimpinan daerah serta pimpinan cabang se-Surabaya yang telah mengabdikan diri dan jiwa untuk Aisyiyah di periode lama 2015-2022.
Di samping itu, untuk menyambung silaturahmi, diajaklah rihlah bergabung dengan para pimpinan baru periode 2022-2027.
“Saya senang mengikuti acara rihlah ini. Selain dapat bersilaturahmi dengan cabang lain, kita juga bisa saling mengenal,” kata Lovritam bendahara PCA Genteng.
“Semoga perjalanan rihlah ini menjadi ibrah bagi kita semua agar setiap melihat keindahan selalu ingat kepada Allah. Allahu Jamil wa yuhibbul Jamal. Allah itu indah dan menyukai keindahan,” tutup Alifa kepada KLIKMU.CO.
(Indira/AS)