Surabaya, KLIKMU.CO – Rumah Pintar Matahari (RPM) menjalin silaturahmi dengan wali santri. Kegiatan itu dilaksanakan pada Ahad (15/10). Rumah Dakwah atau Masjid Al-Mukhlis yang berada di Jalan Krembangan Baru 7/15-17 menjadi tempat kegiatan itu.
Silaturahmi ini dihadiri belasan wali santri. Hadir pula beberapa pengurus serta santri binaan. Acara inti kegiatan ini adalah silaturahmi dan pembagian sembako.
Tujuan lain kegiatan ini adalah melakukan asesmen untuk menjaring minat dan bakat para wali santri. Pada tahap selanjutnya, akan diadakan pelatihan yang dapat meningkatkan pemasukan wali santri.
Penanggung jawab kegiatan Tiara Anindya berharap wali santri bisa mandiri dan mempunyai kemampuan khusus. “Agar dapat menambah penghasilan, minimal bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” ujar Wakil Bidang Kewirausahaan RPM itu.
Hill Noer Koiriyah, wakil dari bidang kewirausahaan RPM, menambahkan, silaturahmi ini dihadiri sekitar 18 wali santri dan beberapa pengurus serta santri binaan.
“Dari 18 wali santri yang hadir, dibagikan kuesioner yang isinya tentang setuju tidaknya dilaksanakan pelatihan tersebut,” terangnya.
Beberapa pelatihan pelatihan yang ditawarkan dalam bentuk kuisioner adalah pelatihan membuat kue/memasak, make up artist (merias), membuat sabun cair, potong rambut, dan sabun batang dari minyak jelantah.
“Dari 5 pilihan tersebut, 15 wali santri memilih untuk mengikuti pelatihan membuat kue kering,” ungkapnya.
Menurut dia, pelatihan tersebut dilaksanakan agar wali santri mempunyai penghidupan yang lebih baik dan mampu untuk mandiri secara finansial.
“Kita akan ajarkan dan mendampinginya dari cara membuat kue kering sampai pengemasannya, membuat brand merek agar mudah dikenali sampai mendaftarkan ke izin usaha. Bahkan untuk pemasaran kita bantu dan kita ajari caranya. Semua kita ajari sesuai dengan standar UKMK agar kelak Rumah Pintar Matahari mempunyai UMKM binaan,” tuturnya.
“Pelatihan ini juga akan dilengkapi dengan sertifikat yang akan diterbitkan oleh salah satu badan yang juga mengurus i-UMKM, yaitu OK OCE, yang salah satu programnya berusaha melakukan pembinaan kewirausahaan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah,” imbuhnya.
Sementara itu, Liya Wahidah, wali santri dari Leli, sangat senang dengan kegiatan ini. Dia berharap kegiatan lanjutan yang akan dilaksanakan pada November dan bulan-bulan selanjutnya bisa menghasilkan produk yang bisa dijual dan diminati masyarakat.
“Saya ingin belajar membuat kue kering agar bisa mempunyai keterampilan membuat kue dan nantinya bisa menjadi penghasilan saya saat hari raya dan juga dapat menjadi penghasilan rutin,” ujarnya.
Sementara itu, wali santri dari Galuh, Romlah, merasa sangat senang dengan kegiatan ini. Romlah berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut pada bulan-bulan selanjutnya.
“Supaya bisa menghasilkan produk yang dapat dijual dan diminati masyarakat,” imbuhnya.
(HNK/Endch/AS)
