Surabaya, KLIKMU.CO – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Muhammadiyah Surabaya telah berdiri sejak 1995. Memasuki usia 28 tahun, keberadaan KBIHU Muhammadiyah Surabaya masih eksis, bahkan kepercayaan jamaah semakin meningkat.
Buktinya, pada tahun penyelenggaraan haji 1444 H, KBIHU Muhammadiyah Surabaya mendapatkan amanah bimbingan sebanyak 199 jamaah. Ini merupakan angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir ini.
Nah, dalam rangka peningkatan kualitas bimbingan, Ketua Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) PDM Surabaya Subai Mustaklim mengusulkan tersedianya sarana atau tempat latihan manasik haji dan umrah.
“Sarana yang dimaksud adalah miniatur Ka’bah, tempat sa’i, dan tempat melontar jumrah. Konsep sarana ini diharapkan dapat terintegrasi dengan pembangunan masjid raya Muhammadiyah yang menjadi salah satu kebijakan PDM Surabaya lima tahun ke depan,” kata Subai saat menyampaikan usulan dalam Rapat Kerja PDM Kota Surabaya di Gedung BPSDM Provinsi Jawa Timur, Jalan Balongsari Tama Gadel Tandes, Kota Surabaya, pada Ahad (23/7). Rapat kerja dimulai Sabtu (22/7).
Subai menjelaskan, sarana atau tempat latihan manasik ini bukan hanya bermanfaat bagi bimbingan jamaah calon haji yang mau berangkat, tetapi juga untuk para siswa-siswi SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah se-Surabaya.
“Sehingga keberadaan sarana ini menjadi sinergi program Majlis Dikdasmen, Majelis Tabligh, dan majelis lainnya,” tutur muballigh FIAD tersebut.
Rencana ini pun mendapatkan perhatian khusus dari pimpinan Raker PDM Surabaya. Jika ini terwujud akan menjadi kebanggaan bersama warga Muhammadiyah Surabaya. (Subai/AS)
