Surabaya, KLIKMU.CO – Ketua Ikatan Alumni Haji dan Umrah (IKAHU) KBIHU Muhammadiyah Surabaya H. Mariyono membuka rapat rutin yang berlangsung pada Rabu (15/5) sore di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya.
Menurutnya, semangat berdakwah harus terus ditingkatkan untuk memberikan pencerahan sehingga pesan-pesan dakwah mampu membuka kesadaran untuk istiqamah beribadah.
“Sebagai pengurus alumni haji hendaknya bisa menjadi penggerak dan teladan dalam berdakwah untuk menjaga kemabruran haji. Melalui Persyarikatan Muhammadiyah, kita maksimalkan dakwah yang mencerahkan sekaligus membangun kepedulian sosial. Sehingga ibadah haji yang sudah kita lakukan membawa efek perubahan yang lebih baik di masyarakat,” ujarnya.
Wakil Ketua IKAHU H. Asror yang memimpin rapat IKHU KBIHU Muhammadiyah Surabaya menyampaikan hasil pembahasan rapat. Sebagaimana program yang sudah dicanangkan, setidaknya ada tiga program yang akan dilaksanakan pada beberapa bulan ke depan.
Pada bulan Juni Ahad ketiga akan mengadakan Safari Masjid di tempat Ranting Muhammadiyah sekalian memberikan bantuan santunan sembako dari Lazismu Surabaya sebagai upaya penguatan jamaah pada masyarakat sekitar.
Lalu, pada bulan Juli Ahad kelima diadakan Pengajian Pencerah di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya. Informasi selanjutnya akan disampaikan menjelang kegiatan.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Zayin Chudhori menjelaskan, haji mabrur menjadi dambaan bagi setiap calon jamaah haji, tidak terkecuali calon jamaah haji KBIHU Muhammadiyah. Sabda Nabi Muhammad Shallallahu alihi wa sallam, haji mabrur baginya adalah kelak berada di surga-Nya. Haji mabrur tidak sekedar dilihat sikap, tutur kata dan perilaku pasca pelaksanaan haji, tetapi bagaimana sikap, tutur dan perilaku menjelang dan ketika melaksankan haji.
“Saya sebagai pendamping calon jamaah haji KBIH Muhammadiyah Kota Surabaya menyampaikan pesan kepada calon jamaah haji yang tergabung dalam KBIH Muhammadiyah Kota Surabaya mengajak calon jamaah haji semuanya untuk menata kerohanian kita. Seperti yang perintahkan Allah swt berbekallah kalian semua, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah ketakwaan,” tutur pria yang musim haji tahun ini menjadi pembimbing haji di Haramain itu.
Dalam kaitan ini, sangu yang kita bawa adalah, pertama, meneguhkan niat keikhlasan diri kita untuk melaksanakan haji semata pengabdian kepada Allah dan mengharapkan keridaan-Nya. Sabda Nabi saw, setiap perbuatan dinilai Allah tergantung niatnya.
Kedua, meneguhkan sikap sabar diri. Perjalana ibadah haji bukanlah perjalan biasa yang salalu mulus dan lancar seperti yang mungkin diharapkan dari rumah. Tetapi perjalanan yang bisa melelahkan. Karena itu, berbekal jiwa sabar adalah suatu kenisyaan untuk mendapatkan haji mabrur.
Ketiga, membangun sikap saling menolong sesama jamaah. Calon jamaah haji, khususnya yang tergabung dalam KBIH Muhammadiyah, tidaklah semuanya muda, kuat dan sehat. Ada jamaah yang kodisi fisiknya lemah, bahkan sakit. “Maka jiwa saling membantu sesama jamaah menjadi bagian penting dalam proses menjadi haji mabrur,” katanya.
Keempat, menghindari ucapan dan perbuatan yang terlarang, khususnya larangan pada saat ihram. Dengan modal empat hal di atas semoga bisa mengantarkan calon jamaah haji KBIH Kota Surabaya meraih haji mabrur. (Andi/AS)
