Sakit dalam Perspektif Spiritual

0
52
Sakit dalam Perspektif Spiritual. (Shutterstock)

Oleh: M. Syukri Ghozali
Kepala Unit Dialisis RS Muhammadiyah Lamongan

KLIKMU.CO

Segala aktivitas yang kita lakukan, setiap detiknya, setiap kedipan mata kita, setiap goresan pena atau tangan kita, setiap untaian doa-doa kita, serta setiap hirupan napas kita, semuanya akan dihisab di hadapan Sang Pemberi segala-galanya. Saat kaki melangkah, untuk menjenguk orang yang sedang diuji dengan sakit yang ia derita, merupakan suatu amalan yang sangat mulia.

Saking dahsyatnya pahala: membesuk orang yang sedang sakit, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada seorang muslim yang menjenguk muslim lainnya yang sedang sakit, di pagi hari, melainkan akan didoakan oleh 70 ribu malaikat hingga sore hari. Dan jika ia menjenguknya di sore hari, akan didoakan oleh 70 ribu malaikat hingga pagi hari. Tidak selesai sampai di situ, janji Allah SWT akan dihidangkan untuk orang tersebut, segala macam buah-buahan di surga [Hadits riwayat: Imam Tirmidzi].

Sementara bagi yang sedang diuji dengan rasa sakit, janganlah bersedih. Karena apa-apa yang dirasakan oleh seorang muslim, baik itu berupa kesulitan dan juga rasa sakit, semua itu tidaklah sia-sia.

Sebagaimana di dalam sebuah hadits, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim serta Imam Ahmad. Dari Abdullah bin Mas’ud dan Abu Sa’id Al-Khudzri (Radhiyallohu ‘Anhum), bahwasanya “Tidaklah menimpa seorang muslim, baik itu yang berupa kegelisahan, kegundahan, kekhawatiran, kesedihan, kegalauan, rasa sakit, dan juga kesempitan hidup. Hingga sebuah duri yang mengenai tubuhnya. Kecuali dengan semua hal tersebut, oleh Allah SWT, dihapuskan dari orang tersebut seluruh kesalahan dan diampuni semua dosa-dosanya. [Hadits Riwayat: Imam Bukhari, No: 5648]

Hal tersebut dikuatkan oleh perkataan Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah (Rahimahulloh ): Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahulloh berkata: “Dikisahkan ada seorang wanita dari ahli ibadah, dia terpeleset hingga putuslah jarinya. Kemudian ia malah tertawa. Hingga orang-orang yang bersamanya bertanya: Mengapa engkau tertawa, padahal jarimu telah putus?

Wanita tersebut menjawab: ”Manisnya pahala menenangkanku dari pahitnya mengingat hilangnya jariku….” [Madarijus Salikin: 2/167].

Oleh sebab itu, kami peruntukkan tulisan yang sangat sederhana ini untuk orang-orang yang saat ini menderita sakit. Apa pun penyakitnya, apa pun yang dikeluhkannya, apa pun yang dirasakannya. Bahwa semua itu adalah yang terbaik, yang Allah SWT berikan kepadanya. Karena dengan sakit tersebut, Allah SWT pasti akan menghapuskan seluruh dosa-dosanya. Dan akan mengangkat derajatnya, baik di dunia maupun di akhirat.

Untuk yang sedang sehat, baik yang menjaga dan merawat orang yang sedang diuji dengan sakit, semua itu adalah pintu untuk meraih pahala yang sangat begitu banyak dari Allah SWT. Sedangkan bagi yang membesuk atau menjenguk orang sakit, akan didoakan oleh 70 ribu malaikat. Semoga hal ini menjadikan kita lebih menghargai kenikmatan sehat, yang Allah SWT berikan kepada kita. Serta tidak menyalahkan siapa pun di saat tertimpa ujian sakit, ataupun segala macam bentuk musibah yang menimpa diri kita.

Maka dari itu, marilah tetap bersyukur, meskipun Allah SWT menguji kita dengan rasa sakit atau penderitaan lainnya. Bukankah saat sehat waktu yang tepat mensyukuri nikmat-Nya dan saat sakit saat yang tepat menyucikan jiwa kita.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini