Batu, KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 11 Surabaya (SD Muhlas) memfasilitasi outbound kelas 4 di Taman Dolan Batu Malang, Kamis (19/10). Kegiatan outbound ini merupakan salah satu kegiatan outdoor yang dilaksanakan sekali dalam setiap semester.
“Kali ini kegiatan outbond mengambil tema adventure in the nature, yaitu petualangan di alam. Anak-anak akan banyak belajar di alam dan mengenalnya,” jelas Isti’ Anah Hajar SPd, korjen kelas 4.
Ketika anak-anak sampai di tempat tujuan, tim Taman Dolan mengarahkan untuk berbaris sesuai kelompoknya per kelas. Kegiatan diawali dengan foto bersama dilanjutkan dengan edukasi dan outbound.
Edukasi yang ada di Taman Dolan berupa alat musik dan kesenian tradisinal. Saron merupakan salah satu alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditabuh atau dipukul. Sedangkan wayang kulit merupakan kesenian tradisonal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang bahannya dari kulit sapi atau kambing. Wayang kulit dimainkan dengan cara stik yang besar dipegang dan stik yang kecil digerak-gerakkan oleh dalang.
Kuda lumping dari Kediri Jawa Timur, Bantengan dari Batu Jawa Timur, Bujang Gano dari Ponorogo Jawa Timur, Rampak Barong atau Barongan dari Magelang Jawa Tengah juga mewarnai kesenian tradisional yang ada di Taman Dolan.
Anak-anak juga dikenalkan sumber mata air Kijan. Di sini terjadi adanya siklus air dan anak-anak diajak praktik cara memetik selada air.
MenurutIsti’ Anah, outbound adalah salah satu kegiatan yang disukai anak-anak. Kegiatan ini untuk melatih keberanian, ketangkasan, kemandirian, dan kerja sama dengan teman-temannya.
Ninja Warior, Flying Fox, dan River Tubing adalah kegiatan outbound yang sangat menantang dan uji keberanian. Anak-anak dilatih untuk berani dan mandiri.
“Kegiatan ini diakhiri dengan renang di kolam renang yang telah disediakan,” ujar Isti’ Anah.
Sementara itu, Yogi Aditya selaku humas Taman Dolan menyampaikan bahwa Taman Dolan merupakan wisata edukasi, terutama tentang alat musik dan kesenian tradisional. Di sini juga dikenalkan bahwa ada permainan yang tidak kalah menariknya dengan gadget.
“Sebab, sekarang anak-anak banyak yang kecanduan gadget dan melupakan permainan tradisional,” katanya.
Yogi juga berharap anak-anak menyukai permainan tradisonal dan bisa mengenal budayanya sendiri, tidak condong pada budaya asing.
Anindya, salah satu siswa kelas 4, merasa senang sekali bisa mengikuti kegiatan ini. Banyak hal baru dan menantang yang didapat.
“Semoga untuk semester 2 kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan lagi,” harap Anindya.
(Endarwati/AS)