Sambut Ramadhan, Ini yang Harus Dipersiapkan Menurut Ketua Umum PP Aisyiyah

0
14
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Salmah Orbayyinah mengisi pengajian jelang Ramadhan di UMM. (Humas UMM/KLIKMU.CO)

Malang, KLIKMU.CO – Beberapa hari lagi, kita sudah memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah. Untuk menyambut itu, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan Pengajian Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah pada Rabu (6/3/2024).

Pengajian ini diisi oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr apt Salmah Orbayyinah MKes dengan  mengusung tema “Ramadhan Ceria: Spirit Meneguhkan Kebersamaan antar Sesama”.

Dalam paparannya Salmah mengatakan bahwa bulan Ramadhan harus disambut dengan ceria, ikhlas, penuh sambut dan kerinduan sebagaimana menyambut sang kekasih.

Menurut dia, bulan Ramadan merupakan bulan yang paling istimewa sebab Allah memberikan segala macam rahmatnya di bulan ini. Doa dikabulkan, dosa dimaafkan, kebaikan diterima, dan ada rasa kerinduan terhadap surga.

“Bulan yang penuh berkah ini juga mengandung nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kesuksesan hidup di dunia, nilai-nilai kepasrahan yang tinggi, nilai-nilai sosial, dan masih banyak nilai yang bisa mengantarkan kita agar sukses hidup di dunia,” ucap Salmah.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa puasa bukan hanya kegiatan menahan haus dan lapar, namun juga bagaimana kita bisa mengendalikan hawa nafsu, amarah, dan melatih kesabaran. Maka, perlu ada persiapan untuk menyambut bulan suci.

Dimulai dengan menjaga kesehatan agar mampu menjalankan rangkaian kegiatan selama sebulan penuh. Lalu beristighfar, memohon ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah kita lakukan baik sengaja maupun tidak.

“Jadi, saat masuk bulan Ramadhan, kita sudah dalam keadaan bersih,” ucapnya.

Kemudian, buatlah rancangan kegiatan yang harus dilakukan. Dengan begitu, segala sesuatunya bisa berjalan dengan efektif.

“Jangan lupa siapkan dana infak yang cukup,” jelasnya.

Salmah juga menekankan akan pentingnya menambah intensitas membaca Al-Quran di bulan Ramadhan. Apalagi kitab suci tersebut juga memang diturunkan di bulan itu.

Ia tidak hanya mendorong untuk banyak membaca Al-Quran, tapi juga memahami dan mempraktikkannya di kehidupan sehari-hari.

“Mari jangan sia-siakan bulan Ramadhan ini dengan hal-hal yang kurang baik seperti berghibah atau membicarakan hal yang tidak penting. Jadikan bulan ini sebagai kesempatan untuk terus beribadah, belajar, dan meningkatkan kualitas hidup kita,” tuturnya.

(Wildan/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini