Santri PAM Kenjeran Ini Terima Motor demi Tunjang Mobilitas Kuliah

0
192
Tiga santri PAM Kenjeran menerima motor untuk kelancaran kegiatan perkuliahan di kampus masing-masing. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Kenjeran Surabaya memfasilitasi santrinya motor untuk kebutuhan kuliah. Kendaraan itu diserahkan ke santri pada Sabtu (25/6/2022).

Untuk diketahui, santri putra yang berada di asrama putra Jalan Tambak Wedi Baru No 77 Surabaya berjumlah 16 santri. Sementara itu, santri putri yang tinggal di asrama putri Jalan Tambak Wedi Baru No 128 Surabaya berjumlah 14 santri.Total santri PAM Kenjeran berjumlah 30 santri saat ini.

Dari jumlah 30 santri PAM Kenjeran, 2 santri masih duduk di TK, 10 santri masih duduk di bangku SD/MI, 9 santri masih duduk di bangku SMP, 5 santri masih duduk di SMA/SMK, dan 4 santri sudah berada di bangku perkuliahan.

Kepala PAM Kenjeran Ustadz M. Wasyib Tirtanang SHMPd menjelaskan, saat ini santri PAM Kenjeran memang mempunyai 12 motor pemberian dari para donatur, tetapi sebagian motor sudah membutuhkan peremajaan. Maka dari itu, santri yang saat ini sedang kuliah yang sebelumnya menggunakan motor dari para donatur dibelikan motor,” ujarnya.

Menurut dia, motor yang dibeli memang tidak baru karena pembelian motor ini atas inisiatif santri dan pengurus PAM Kenjeran. Uang pembelian menggunakan uang tabungan anak-anak pribadi. Jadi, ketika anak-anak tinggal di asrama banyak donatur yang memberikan uang dan uang itu ditabung sehingga terkumpul menjadi banyak.

“Ketika besok santri purna dari PAM Kenjeran, uang tabungan yang masih tersisa dan motor yang dibeli memakai hasil uang tabungan akan dibawa santrinya masing-masing,” ucapnya.

Sementara motor yang lama akan digunakan santri yang lain untuk berkegiatan dan khususnya digunakan berangkat ke sekolah SMA/SMK masing-masing.

Adapun nama-nama santri yang menjadi mahasiswa adalah Amanda Oktavia Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Fajriyah Nava Khodijah Manajemen Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ria Putri Antika Ppendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Dian Djayadi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya.

Sementara empat di antara satu mahasiswa, Dian Djayadi, masih menggunakan motor dari donatur karena uang tabungannya belum cukup untuk membeli motor.

Wasyib menjelaskan, santri putra dan putri PAM Kenjeran memang diwajibkan minimal sampai lulus S1 dan ketika lulus sarjana santri akan ada pengabdian di amal usaha Muhammadiyah Cabang Kenjeran selama satu tahun sambil mencari tempat kerja.

“Saya masuk di PAM Kenjeran mulai kelas 1 SD. Setiap ada acara atau kegiatan uang yang diberikan dari donatur selalu kami tabung di rekening bank yang dikoordinasi oleh pengurus panti,” kata Fajriyah, santri putri yang menerima motor baru.

 

“Alhamdulillah lama-lama jadi banyak sehingga uang tabungan yang bisa saya gunakan untuk membeli motor meskipun bukan motor baru. Alhamdulillah,” sambungnya.

Motor ini akan digunakan untuk menempuh pendidikan perkuliahan dan kegiatan kampus lainnya. Sementara motor yang lama yang pernah dia pakai akan digunakan adik-adik yang sebentar lagi masuk SMA/SMK.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Ria. “Untuk para donatur, saya ucapkan terima kasih yang sudah membantu kami. Berkat bantuan Bapak dan Ibu semuanya, saya bisa merasakan menjadi mahasiswa. Mohon doanya supaya saya bisa lulus terbaik dan lulus menjadi sarjana,” jelasnya.

“Jika tanpa bantuan dari para donatur, saya tidak akan bisa seperti saat ini. Kami doakan juga para donatur supaya rezekinya lancar sehingga bisa membantu panti asuhan Muhammadiyah yang lain dan mereka bisa merasakah keberkahan dari rezeki Bapak Ibu semuanya. Amin,” tandasnya. (Nashiiruddin/AS)

Santri PAM Kenjeran menerima motor untuk kelancaran kegiatan perkuliahan di kampus masing-masing. (Nashiiruddin/KlikMU.CO)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini