Sasi Sabu Jadi Budaya Literasi Sekolah Bahari

0
94
Wali kelas 1 A Latifatun Nisa SPsi sedang mendampingi kegiatan Satu Siswa Satu Buku. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Kemampuan untuk meningkatkan budaya literasi siswa-siswi terus digaungkan. Salah satunya sekolah bernuansa bahari SD Muhammadiyah 9 Surabaya yang menjadikan Satu Siswa Satu Buku (Sasi Sabu) sebagai kegiatan rutin, Senin (20/11).

Literasi ini merupakan kemampuan seseorang dalam keterampilan membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan sebuah masalah. Tentu kemampuan dan keahlian itu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.

Dalam kegiatan Sasi Sabu yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah 9 Surabaya, siswa pun menyambut antusias. Qirani Syamsa Alfarizqi dari kelas 1A merasa senang karena bisa menceritakan mengenai kisah Nabi Sulaiman AS.

“Hari ini saya menceritakan kisah nabi Sulaiman. Nabi dan raja yang dianugerahi Allah dengan banyak kenikmatan.  Seperti kekayaan, kekuasaan, kebijaksanaan, dan kemampuan berbicara dengan hewan dan jin,” tuturnya.

Dia menjelaskan, Nabi Sulaiman memiliki istana yang megah dan indah, yang dibangun dengan bantuan jin dan burung-burung.

“Ia juga memiliki pasukan yang terdiri dari manusia, hewan, dan jin,” imbuhnya.

Sementara itu, Latifatun Nisa SPsi wali kelas 1A menjelaskan, konsep Sasi Sabu ini satu siswa membaca satu buku, kemudian mereka ceritakan kembali di depan kelas. Mungkin di kelas kecil ini ada siswa yang belum bisa membaca sehingga anak yang belum bisa membaca tetap akan didampingi.

“Bagi yang belum bisa membaca, mereka hanya melihat-lihat gambarnya saja. Dari situ saya ambil konsep yang terbaru dari kelas saya. Jadi saya juga membantu menerangkan, yang lainnya mendengarkan dan menyimak,” terangnya.

Sementara itu, wali kelas 3 Luthfiah Vanida SPd menjelaskan, dalam kegiatan Sasi Sabu ini, anak-anak begitu antusias karena ini sebuah pembelajaran untuk anak-anak melatih berbicara di depan kelas. Dari hasil membaca cerita, mereka bisa berimajinasi menggambarkan keadaan yang sebenarnya itu seperti apa.

“Tentunya ini juga melatih rasa percaya diri untuk berani tampil ke depan dan juga mampu menjawab pertanyaan dari temannya masing-masing,” terangnya.

Sementara itu, Sulis Indarti SPd waka kurikukum menjelaskan, Sasi Sabu ini termasuk program kurikulum yang sudah dilaksanakan mulai tahun pembelajaran baru ini. Program Sasi Sabu ini dilaksanakan pada Senin minggu ke-1 dan ke-3.

“Alhamdulillah sudah berjalan mulai bulan Juli sampai November. Masing-masing di kelas kegiatannya kita lakukan dengan cara anak-anak membawa buku koleksi pribadinya dari rumah.  Buku cerita apapun bebas kemudian anak-anak bisa membacanya,” jelasnya.

“Tujuan kita mengajak anak-anak untuk berliterasi mereka membaca sekitar 15 menit. Setelah mereka baca, bapak dan ibu guru yang berada di kelas bisa menunjuk anak secara bergantian untuk bisa menceritakan kembali di depan kelas,” imbuhnya.

Kegiatan ini bertujuan supaya anak-anak bisa merangkum apa yang mereka baca. Tidak sebatas membaca, anak-anak juga bisa memahami buku yang dibaca.

“Kita berikan kebebasan buku apa saja yang mereka punya dari rumah masing-masing. Dari situ anak-anak akan merasa senang dengan hasil ceritanya,” pungkasnya.

(Nashiiruddin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini