SBY, JK, Paloh, Syaikhu, AHY, dan Anies Bertemu, Ini Isi Obrolan Mereka Menurut Elite Demokrat dan NasDem

0
87
Pertemuan Anies Baswedan dengan sejumlah tokoh partai Koalisi Perubahan. (Foto: Dok. PKS)

Jakarta, KLIKMU.CO – Di tengah isu segera terbentuknya poros ‘Koalisi Perubahan’ yang terdiri dari Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat, sejumlah elite ketiga partai tersebut bertemu dan duduk semeja.

Pertemuan para tokoh itu terjadi ketika mereka menghadiri resepsi pernikahan putri Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri di Balai Sudirman Jakarta, MInggu (16/10/2022). Duduk melingkar satu meja tampak mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Wapres Jusuf Kalla (JK), Ketum DPP Partai NasDem Surya Paloh, dan Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Tak ketinggalan bakal capres Anies Baswedan yang menjadi pusat perhatian.

Para tokoh tersebut tampak berbincang hangat. Menurut Anies, itu adalah pertemuan biasa dalam sebuah acara pernikahan. Anies mengaku mendapat ucapan selamat atas rampunya ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.


“Namanya juga resepsi, kalau resepsi kita ngobrol biasa, iya riang gembira jadi ceria aja suasananya. Alhamdulillah sudah selesai semua tugas. Jadi saya tadi itu pada ngucapin selamat,” tutur Anies di kediamannya, Cilandak, Jakarta Selatan seperti dilansir detik.com, Selasa (18/10/2022).


Dikonfirmasi terpisah, politisi Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan jika pertemuan tersebut hanya membahas topik yang ringan dan tidak menjurus pada obrolan politik tentang koalisi dan pencapresan.


“Pasti ada obrolan-obrolan ringan, namun tak membahas topik-topik yang berat dan serius seperti koalisi dan cawapres,” kata Kamhar.

Sementara itu, elite Partai NasDem Willy Aditya memaknai bahwa pertemuan itu bermakna menguatkan silaturahmi antar-elite partai yang akan berkoalisi dan merupakan tanda-tanda alam.

“Memang ditempatkan di satu meja mereka. Ya itu berarti tanda-tanda alam,” ujar Willy, Senin (17/10/2022).

Willy menandaskan bahwa andaikan pun ada obrolan politik di antara para tokoh tersebut sifatnya hanya selayang pandang, terutama kaitannya dengan pencapresan Anies dan rencana koalisi di antara mereka.

“Kalau toh ada ngomongin politik pasti selayang pandang aja soal 2024. Tentu itu jadi ruang kultural. Pembicaraan ya selayang pandang aja ketawa-ketawa silaturahmi saling berbagi kabar,” pungkas Willy. [AIKaffa]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini