17 Mei 2025
Surabaya, Indonesia
SekolahMu

SD Muhammadiyah 22 Surabaya Dukung Ketahanan Pangan lewat Unjuk Kerja dan Karya

Salah satu tim siswa memaparkan hasil karyanya. (Andi/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Sekolah diharapkan dapat menumbuhkan rasa senang belajar pada siswa agar mereka termotivasi belajar dengan penuh kesadaran, tanpa paksaan atau tekanan. Hal ini disampaikan oleh Listianah, Kepala SD Muhammadiyah 22 Surabaya, saat memberikan sambutan pada siswa kelas 6 yang akan melakukan presentasi dalam kegiatan Unjuk Kerja dan Karya (UKK) pada Kamis (15/5/2025).

Menurut Listianah, rajin belajar sejak dini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga masyarakat. Kegiatan UKK kali ini memanfaatkan beragam makanan yang diolah dari bahan umbi-umbian sebagai upaya memperdalam pemahaman tentang ketahanan pangan. Selain menyehatkan, kegiatan ini juga mendorong kreativitas siswa dalam menemukan berbagai produk dari bahan mudah didapat.

Ustadz Aldo, mewakili guru kelas 6, menyampaikan bahwa UKK diikuti oleh 96 siswa yang terbagi dalam 16 kelompok. Berikut daftar bahan dan produk olahan mereka:

Kelas A

  • Kelompok 1: Wortel (Carrot Cheese Bites)
  • Kelompok 2: Kentang (Potato Blast)
  • Kelompok 3: Singkong (Singkong Melted)
  • Kelompok 4: Ubi Jalar (Purple Sweet Potato Balls)

Kelas B

  • Kelompok 1: Singkong (Bola-bola Singkong Lumer)
  • Kelompok 2: Ubi Jalar (Mochi Daifuku Sweet Potato)
  • Kelompok 3: Kentang (Puding Kentang)
  • Kelompok 4: Wortel (Carrot Cake)

Kelas C

  • Kelompok 1: Ubi Jalar (Royce Coklat)
  • Kelompok 2: Kentang (Bola-bola Kentang)
  • Kelompok 3: Wortel (Dimsum Rainbow)
  • Kelompok 4: Singkong (Stik Singkong Keju)

Kelas D

  • Kelompok 1: Singkong (SIBONI Singkong Bola Mini)
  • Kelompok 2: Wortel (Dimsum Omegiz)
  • Kelompok 3: Ubi Jalar (CIBII Cimol Ubi Isi)
  • Kelompok 4: Kentang (Kroket Sosis Mozarella)

Listianah menambahkan bahwa kegiatan ini membuat para siswa antusias dan senang karena mampu menghasilkan karya kreatif dari umbi-umbian yang selama ini biasanya hanya diolah secara sederhana. UKK ini tidak hanya untuk menguji kemampuan penguasaan produk olahan umbi-umbian, tetapi juga untuk membangun jiwa kewirausahaan peserta didik.

Selanjutnya, pada hari Jumat (16/5/2025), siswa kelas 4 membawa jajanan tradisional untuk dikonsumsi sendiri dan berbagi dengan para guru. Listianah menekankan pentingnya pola konsumsi jajanan yang sehat, sekaligus mengenalkan jajanan tradisional seperti lemper, lapis, dadar gulung, ketan, kucur, pastel, dan donat.

“Anak-anak sangat senang menikmati jajanan tradisional yang tidak hanya sehat, tetapi juga melestarikan keragaman dan kekayaan budaya bangsa. Mari kita disiplin makan sehat dan bergizi agar bisa belajar dengan baik dan meraih prestasi,” jelas Listianah.

(Andi Hariyadi/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *