Pasuruan, KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 26 Surabaya turut hadir menyemarakkan Perkemahan Hizbul Wathan (HW) Ceria yang diadakan di Agromulia Prigen, Pasuruan, Selasa-Rabu (17-18/10).
Kegiatan bertema “Menjadi Kader Hizbul Wathan yang Madani: Mandiri, Berani, Kolaboratif, dan Bertaqwa” tersebut diikuti 540 peserta yang berasal dari 27 qabillah SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya. Ikut serta menghadiri ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Ramanda Salman Alfarisi, kepala SD/MI Muhammadiyah se-Surabaya, serta jajaran ustadz-ustadzah pendamping dan pembina FCP Hizbul Wathan.
Kemah HW Ceria ini dikemas dengan beragam kegiatan menarik. Di antaranya, pendirian tenda, game dan kuis, tanda kecakapan pengenal purwa, api unggun dan pensi, senam pagi pengembangan kecakapan diri, penjelajahan, dan pembongkaran tenda.
Salman Alfarisi mengatakan bahwa tujuan perkemahan ini salah satunya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Termasuk peningkatan aktivitas fisik, pengurangan stres, dan perbaikan tidur.
“Merasakan keindahan alam dan menjauh dari rutinitas sehari-hari dapat memberikan semangat, asyik, dan menyenangkan yang tak ternilai,” kata guru SD Muhammadiyah 24 Surabaya itu.
Seluruh siswa SD/MI Muhammadiyah Se-Surabaya pun mengikuti kegiatan Kemah HW Ceria dengan antusias. Pasalnya, siswa dapat mengenal satu sama lain dan memperoleh tambahan pengalaman yang bernuansa alam yang jarang diperoleh saat pembelajaran di kelas.
Marsya dan Davin, dua siswa SD Muhammadiyah 26 misalnya.
”Kemah Ceria serentak antarsekolah SD/MI Muhammadiyah se-Surabaya seperti sekarang ini, kami dapat memperoleh teman baru dan menjalin kebersamaan antarsiswa dari berbagai sekolah,” tutur Davin dan Marsya.
Yunita Puspitasari, kepala SD Muhammadiyah 26 Surabaya, mengatakan, kegiatan Kemah Hizbul Wathan Ceria SD/MI Muhammadiyah sangat bermanfaat. Hal itu dapat menjadi ajang silaturahmi serta bisa menjadi wadah seluruh anggota Hizbul Wathan SD/MI Muhammadiyah se-Surabaya dapat meningkatkan solidaritas dan lebih meningkatkan kekompakan.
“Tentunya agar ke depan mereka menjadi generasi-generasi yang berkualitas, berkarakter, berbudi pekerti luhur, dan berjiwa Pancasila.
(Shinta Karlina/AS)
