KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas), yang memiliki tagline SDM Limas BerGema (Bergerak dan Maju), menggelar pembinaan bagi guru dan karyawan dalam rangka mensukseskan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Kegiatan berlangsung di Aula Masjid At-Taqwa SDM Limas pada Jumat (10/10/2025) mulai pukul 12.30 WIB.

Ferry Yudi Antonius Saputro MPdI, Sekretaris PCM Wiyung sekaligus Ketua MPKS PDM Kota Surabaya, didapuk sebagai pembicara.
Kegiatan ini diikuti seluruh guru dan karyawan SDM Limas. Sebelum acara dimulai, Kepala SDM Limas Mationo MA menyampaikan harapannya.
“Pembinaan ini merupakan awal dari kepercayaan yang kami emban baru satu bulan lalu. Semoga bisa memberikan pencerahan dan motivasi bagi kita semua dalam menyongsong penerimaan murid baru,” ujarnya.
Pembinaan yang dipandu Ustadz Ferry dimulai dengan sesi silaturahim dan pertanyaan reflektif: “Berkembang atau tertinggal, ustadz dan ustadzah SDM Limas?” Seluruh peserta menjawab, “Berkembang.” Ustadz Ferry menegaskan, “Karena kita harus berkembang, kita perlu keluar dari zona nyaman dan beralih ke zona tumbuh.”


Tujuan pembinaan ini menekankan tiga hal penting bagi guru dan karyawan SDM Limas: menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keluar dari zona nyaman, membangun mental tumbuh bersama menuju sekolah unggul, dan mengajak guru melakukan refleksi serta menyusun langkah nyata agar SDM Limas menjadi sekolah pilihan utama orang tua.
Diuraikan pula perbedaan pola pikir antara zona nyaman dan zona tumbuh. Di zona nyaman, guru cenderung berpikir, “Sudah dari dulu begini,” atau “Yang penting mengajar, gaji lancar, promosi bukan urusan saya.” Sementara di zona tumbuh, guru diarahkan untuk siap belajar hal baru, fokus pada solusi, serta mengambil inisiatif dan berinovasi.
Ustadz Ferry menekankan pentingnya inovasi dan motivasi. “Sekolah yang berhenti berinovasi akan tertinggal. Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 11: ‘Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sampai mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.’ Perubahan besar sekolah dimulai dari perubahan kecil pada diri guru.”
Strategi menuju sekolah unggul dan inspiratif yang dibahas dalam pembinaan mencakup beberapa bidang. Di bidang akademik, sekolah fokus pada Project Learning, inovasi pembelajaran, dan inklusi kelas. Di bidang keagamaan, SDM Limas menekankan branding sebagai Sekolah Qur’ani dan Berkarakter. Dalam publikasi, sekolah menonjolkan cerita inspiratif guru dan siswa. Sedangkan kolaborasi dilakukan melalui sinergi dengan Lazismu, PCM, masyarakat, dan program CSR.
Refleksi juga diberikan kepada seluruh guru dan karyawan: “Apakah saya sudah menjadi alasan orang tua ingin menyekolahkan anaknya di SD Muhammadiyah 15 Wiyung?” Ustadz Ferry menekankan, sekolah tidak membutuhkan banyak orang pintar, tetapi banyak orang yang mau tumbuh.
“Yuk, jadi guru yang membuat sekolah menjadi hebat. Semoga Allah menjadikan kita bagian dari kebangkitan SD Muhammadiyah 15 Wiyung menjadi sekolah unggul dan inspiratif,” tutup Ustadz Ferry.
(Ali Shodiqin/AS)