KLIKMU.CO – Menjelang penyembelihan hewan kurban, dokter cilik SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya memeriksa kesehatan hewan kurban. Pemeriksaan ini diikuti oleh 10 anak yang memiliki keterwakilan dari anak-anak dokter cilik Spemma, Jumat (8/7/2022).
Pasalnya, penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sudah mewabah di seluruh kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Banyak sekali hewan yang sakit, bahkan sampai mati karena terserang sakit PMK.
“Maka dari itu, kita dari sekolah memastikan kesehatan hewan yang akan dikurbankan. Kita lakukan screening dulu sebelum hewan kurban tersebut kita sembelih,” terang Miftakul Khoir, Humas SMP Muhammadiyah 5 Surabaya, kepada KLIKMU.CO.
Menurut dia, kegiatan ini dilakukan sehari menjelang disembelih Sabtu besok. “Kita pastikan sehat agar para warga tidak perlu takut untuk berkurban di tahun ini. yang penting kita pastikan dulu bahwa sapi yang kita beli sudah benar-benar sehat dari sakit PMK. Kita warga Indonesia jangan takut kurban hanya dengan adanya wabah sakit PMK,” tegas Khoir.
Dia menambahkan, ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter cilik SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya. Mulai apakah hewan kurban sampai demam tinggi (mencapai 39°C), mau makan atau tidak dan terjadi luka/lepuh pada daerah mulut (termasuk lidah, gusi, pipi bagian dalam dan bibir), dan keempat kakinya (pada tumit, celah kuku dan sepanjang coronary bands kuku atau batas kuku dengan kulit).
Luka/lepuh juga bisa terjadi pada liang hidung, moncong, apakah hewan yang dikurbankan menunjukkan gejala mengeluarkan air liur berlebihan (hiper salivasi) disertai busa.
Hanunisa Sofia, dokter cilik SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya, menuturkan bahwa mereka sangat senang bisa melaksanakan pemeriksaan hewan kurban sebelum disembelih. “Kita bisa memberikan kepastian kepada penerima daging kurban bahwa hewan yang dikurbankan benar-benar dalam kondisi sehat,” ujarnya. (Miftakul Khoir/AS)
