Sehari, Spemlibels Luncurkan E-Library dan Buku Karya Guru-Siswa Sekaligus

0
85
Peluncuran buku karangan guru dan siswa sekaligus launching E-Library di halaman Muhammadiyah 15 Surabaya. (Burhan/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – SMP Muhammadiyah 15 Surabaya (Spemlibels) menggelar launching buku karya siswa di halaman sekolah, Jalan Platuk 104, Rabu (21/12/2022). Selain launching buku, agenda lainnya adalah meluncurkan Digital E-Library.

Kepala SMP Muhammadiyah 15 Surabaya Banjar SS MPdI mengatakan, buku ini berisi antologi cerpen karya siswa-siswi. Judulnya adalah Impian Pemuda Negeri. Selain itu, ada karya tunggal siswa yang berjudul Generasi Merdeka yang ditulis Nauraliya Hasna Izza siswa kelas 9f.

Tak hanya itu, bapak-ibu guru juga mengeluarkan satu karya antologi berjudul Spirit of Dreams yang berisi coretan semangat sang pendidik. Kemudian satu buku karya seorang guru bernama Didik yang berjudul Rindu dan Kehilangan.

“Tentunya semua buku yang di-launching sudah mempunyai ISBN,” ujarnya.

Acara launcing buku ini juga dihadiri oleh Ketua Dikdasmen Cabang Kenjeran Edi Susanto MPd. Ia juga telah mengeluarkan empat buku dan salah satu bukunya yang terkenal yang pernah dia tulis ketika melakukan perjalanan ke Jepang.

Edi Susanto dalam sambutannya mengatakan, di era Kurikulum Merdeka, SMP Muhammadiyah 15 sebagai sekolah penggerak sudah memberikan fasilitas yang luar biasa dalam menyongsong era merdeka. Misalnya, E-Library yang baru saja dikenalkan sehingga siswa-siswi bisa belajar dan mengakses buku-buku perpustakaan hanya lewat smartphone.

Edi juga mengatakan, kalau ingin sukses dunia akhirat, salah satu syaratnya adalah berilmu dan suka membaca. “Sehingga dengan banyak membaca, kita juga tidak akan kesulitan apabila nantinya ingin menulis sebuah buku,” tuturnya.

Edi kemudian membeberkan rahasia kalau ingin menjadi penulis. Rahasianya adalah 3M (menulis, menulis, menulis).

“Kalau ingin menulis harus dibiasakan menulis. Kita harus mempunyai grow mindset, mindset yang berkembang. Jangan takut salah dalam menulis dan untuk hal yang baik kita harus dipaksa. Sehingga akan terpaksa untuk melakukannya dan setelah terpaksa melakukannya tentu akan menjadi biasa dan hasil dari kebiasaan itu akan menjadi luar biasa,” pungkasnya. (Burhan/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini