8 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Sekjen PDIP: Indonesia Tidak Akan Punya GBK Tanpa Penolakan terhadap Israel

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Dok. DPP PDIP)

Jakarta, KLIKMU.CO – Federasi sepak bola dunia FIFA akhirnya membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal itu diputuskan setelah Presiden FIFA bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di markas FIFA di Swiss Rabu (29/3).

PDIP, salah satu partai yang menolak Israel bermain di Indonesia, memberikan respons terkait dengan pembatalan Indonesia oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya sangat menyesalkan dan sedih bahwa akhirnya FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini tentu menjadi pelajaran berharga.

“Sikap yang kami sampaikan sejak awal, tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia. Apa yang kami sampaikan adalah hal yang fundamental guna menyuarakan kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa dengan menolak kehadiran Israel serta potensi kerentanan sosial dan politik yang akan ditimbulkan oleh kehadiran timnas Israel. Sikap kami ini sama dengan FIFA ketika mencoret Rusia dari babak playoff Piala Dunia. Jadi, ada presedennya,” ujarnya dalam keterangan yang diterima KLIKMU.CO, Kamis (30/3).

Menurut dia, sikap PDIP memiliki landasan kuat secara konstitusi dan historis. Suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis. Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat.

“Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) lahir sebagai penolakan terhadap Israel,” tegasnya.

Pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan pemerintah tentang sikap PDI Perjuangan dan potensi kerentanan politik dan sosial jika Israel tetap bertanding di Indonesia sejak bulan Agustus 2022. Mereka juga telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan beberapa bulan kemudian dengan Menteri Sekretaris Negara.

”Sikap kami muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi. Dengan harapan agar bisa dicari solusi yang terbaik, salah satunya dengan memindahkan pertandingan Israel di negara tetangga terdekat. Sehingga U-20 tetap bisa diselenggarakan di Indonesia minus Israel,” terang politikus kelahiran Yogyakarta itu.

PDIP menyampaikan terima kasih atas upaya pemerintah dan pengurus PSSI saat ini yang sudah mencoba dengan keras untuk mencari solusi dengan melobi FIFA.

“Tekad kita yang paling penting adalah membangun kesebelasan sepakbola yang andal lambang supremasi olahraga di luar bulu tangkis. Ini harus menjadi tujuan utama dalam politik olahraga,” tendasnya. (AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *