Surabaya KLIKMU CO- Fenomena kenakalan dikalangan remaja menjadi salah satu permasalahan besar yang hingga saat ini belum usai. Maraknya kasus yang terlihat seperti biasa saja ini nyatanya harus segera diputus. Apalagi tindakan itu sampai memakan korban jiwa.
Rabu (22/02/23), Sekolah Akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Surabaya didatangi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya dalam rangka sosialisasi kenakalan remaja serta perlindungan diri. Disampaikan oleh pemateri Ibu Nurul Hidayati, M.Psi, Psikolog, seorang psikolog anak dan remaja kegiatan ini menyasar peserta didik kelas VIII yang sering dianggap sebagai puncak pencarian jati diri dan mencoba sesuath yang baru masa putih biru.
Dalam presentasinya beliau mengatakan jika masalah kenakalan remaja (pelajar) yang saat ini sedang marak adalah bullying, konsumsi rokok dan miras, serta gangster yang berujung pada tindakan tawuran antar pelajar. Sudah banyak contoh kasus yang terjadi dimana tidak sedikit fisik dan jiwa terluka, masa depan yang hancur akibat dari perbuatan itu.
“Tentu kalian semua sudah tahu bahwa disekitar kita masih banyak kenakalan remaja yang terjadi atau bahkan diantara kita yang disini ada yang menjadi korban? Atau bahkan yang melakukannya? Semoga tidak ya. Apa diantara kalian bisa menyebutkan contoh kasus kenakalan remaja yang diketahui?”, tanya dosen luar biasa UM Surabaya kepada audiance.
“Salah satu contoh kasus kenakalan remaja yang saya tahu dari sosial media lagi viral juga yaitu banyaknya pelajar hamil diluar nikah yang terjadi di salah satu daerah Jawa Timur. Miris sekali”, terang Kurnia Zahrotussita menjawab pertanyaan yang diajukan.
Menanggapi jawaban salah satu peserta didik kelas VIII-D itu , Ibu Nurul menjelaskan bahwa kurangnya kemampuan melindungi diri sendiri bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja hamil diluar nikah seperti yang disebutkan. Melindungi diri yang paling susah dilakukan adalah menolak ajakan. Terkadang, atas nama bestie atau pertemanan akrab menjadi sungkan untuk tidak ikut serta.
“Tolak jika diajak membully/menyakiti teman, tolak jika diajak memukul apalagi tawuran, tolak jika ditawari rokok dan miras, tolak apabila diajak untuk melakukan perbuatan tidak baik ditempat sepi (untuk lawan jenis). Lindungi diri kita sendiri, mulai dari diri kita sendiri untuk tidak melakukan kenakalan remaja”, ucap dengan tegas perempuan yang juga relawan Puspaga Kota Surabaya.
Diakhir sesi beliau juga memaparkan selain melindungi diri, membentuk konsep diri yang positif juga penting dilakukan agar tindak kenakalan remaja bisa dicegah. Dengan konsep diri yang positif menjadikan diri sendiri fokus mengembangkan apa yang menjadi kelebihan agar tidak ada celah untuk berbuat yang tidak bermanfaat bahkan merugikan. (Risalatin N.)