KLIKMU.CO – Siswa kelas 1 MI Muhammadiyah 5 Surabaya (Sekolah Mulia) mendapat giliran belajar di alam terbuka. Selama dua hari sejak Rabu hingga Kamis (6-7/11/2024), mereka melaksanakan outbound di Villa Emak, Trawas, Mojokerto.
Hari pertama, mereka bermain bersama kakak trainer melewati jembatan goyang, merambat tangkap bola, hingga membuat burung mainan untuk dibawa pulang.
Saat melintasi jembatan goyang banyak yang merasa takut. Sebab, jembatan tersebut membentang antardua pohon dengan tali.
Anak-anak harus melintas dengan menjaga keseimbangan tubuh. Hayyu, salah satu siswa kelas 1 Fatimah yang usianya belum genap 6 tahun, mengaku takut saat melintas jembatan tersebut.
“Takut, tapi ternyata aku berani. Aku bisa lewatin jembatannya,” ucapnya.
Di hari kedua, mereka belajar proses pengolahan nasi mulai dari membajak sawah, menebar benih, menanam, gebyok, menumbuk, hingga menanak. Semuanya dilakukan dengan cara tradisional.
Dalam prosesnya, semua siswa turut mencoba. Begitu pun ketika membajak sawah dengan cara tradisional. Petani dengan telaten menemani anak-anak menaiki singkal sawah yang dikaitkan ke dua ekor sapi.
Meski di awal mengaku jijik, begitu masuk ke dalam sawah, mereka merasa senang bermain di dalam lumpur. Wajah ceria gembira mereka terukir sebagai bukti menikmati setiap prosesnya.
Dua hari menginap bersama melatih kedisiplinan siswa dalam ketepatan waktu shalat berjamaah, waktu makan dan menjaga barang bawaan, hingga waktu pulang. Pembiasaan shalat sunah juga tidak terlewat. Mereka dibangunkan sebelum azan Subuh berkumandang untuk menunaikan shalat Tahajud.
Menurut Umi Sarofah SPd MPd, kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya, semua pembiasaan baik dilakukan untuk membentuk karakter siswa yang kuat dan mandiri, yaitu kemampuan untuk manajemen diri, mengendalikan diri secara emosi, perasaan, pikiran dan perilaku.
“Alhamdulillah tiga bulan menjadi siswa kelas 1 sekarang kamu dapat kesempatan outbound menginap. Biasanya tidur ditemani orang tua sekarang tidur sendiri, mandi sendiri. Jauh dari orang tua membuat kamu semakin kuat dan mandiri, kalian semua hebat,” ujarnya terkait latar belakang terselenggaranya outbound menginap kelas 1.
Umi menyampaikan, kegiatan outbound ini dilaksanakan di pertengahan semester 1 sebagai fondasi kesiapan kelas 1 menjadi siswa sekolah dasar.
“Kami laksanakan di awal November, tepatnya di pertengahan semester, sebagai pemantapan mereka menjadi siswa kelas 1. Kemandirian dibentuk dari sini, kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik saat di kelompok bermain harus diperbaiki mulai dari sekarang,” tandasnya.
(Ana Rose/AS)