Surabaya, KLIKMU.CO – Lembaga Pimpinan Ranting (LPR) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh Pimpinan Ranting Muhammadiyah se-Cabang Kenjeran. Rakor ini berlangsung di Masjid Al Hakim Jl Sidotopo Wetan Mulia I/7-11 Sidotopo Wetan, Kenjeran, Selasa (22/8).
Ketua Lembaga Pengembangan Ranting PCM Kenjeran H Maryono mengatakan, pimpinan ranting Muhammadiyah di wilayah Kenjeran harus menjadi ranting yang the best.
“Ranting kita harus lebih baik, ranting harus mandiri, ranting yang ada di Kenjeran harus menjadi ranting unggulan di Kota Surabaya, bahkan di dunia,” tegas pria yang saat ini menjadi Ketua Alumni KBIHMU PDM Kota Surabaya itu.
Maryono menyebut ada lima kriteria yang harus dimiliki oleh ranting. Dia berharap lima kriteria ranting unggulan harus bisa dipraktikkan.
Pertama, ranting harus kompak. Kekompakan harus tetap dijaga oleh seluruh pengurus, pengurus dengan amal usahanya, maupun pengurus dengan ortom yang ada.
Kedua, ranting harus tertib. “Saya berharap setelah malam ini ranting harus lebih baik, lebih tertib dalam surat-menyurat, ataupun dalam hal lainnya,” kata Ketua Takmir Masjid Remaja itu.
Ketiga, ranting memiliki database anggota. “Semua ranting yang ada di Kenjeran wajib mengetahui anggota aktif ataupun yang tidak aktif. Untuk tahu hal itu, harus tahu berapa jumlah anggota yang ada,” jelasnya.
Keempat, lanjut dia, ranting harus memiliki kantor atau sekretariat. “Maka, setelah pertemuan ini monggo disiapkan kantor PRM-nya, bisa di masjid atau di amal usaha yang dimiliki. Jangan lupa juga juga untuk disiapkan perangkatnya seperti komputer, printer, dan lainnya,” ajaknya.
Kelima, ranting memiliki amal usaha. “Saat ini semua ranting yang ada di Kenjeran sudah memiliki amal usaha masjid. Maka, AUM tersebut terus dihidupkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Maryono menjelaskan, ada lima program dari LPR PCM Kenjeran.
“Lima program lembaga pengembangan ranting yang pertama, kunjungan ke ranting. Kedua, tertib administrasi. Ketiga, membentuk media komunikasi. Keempat, membentuk ortom di tiap ranting. Kelima, membuat dan menyamakan papan nama ranting,” pungkasnya. (Habibie/AS)