KLIKMU.CO – Acara Syukuran Nelayan dan Petik Laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sendang Biru di Dusun Tambakrejo, Sendang Biru, Sumbermanjing, Kabupaten Malang tahun ini lebih istimewa karena dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Pelaksanaan kegiatan juga tampak lebih semarak dihadiri ribuan warga seiring dengan semakin meredanya kasus Covid-19. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan pada masa pandemi yang berlangsung sederhana dan sepi.
Petik Laut merupakan acara yang rutin digelar oleh warga sekitar setiap tanggal 27 September setiap tahunnya. Istilah ‘Petik Laut’ sendiri bermakna ‘ambil pungut’ atau memetik, memungut, atau mengambil hasil usaha dari laut.
Kegiatan Petik Laut 2022 juga dimeriahkan dengan pagelaran Wayang Kulit untuk menghibur warga yang tak hanya datang dari warga sekitar, namun juga dari beberapa daerah lainnya.
Pada acara yang juga diikuti sebagian besar nelayan itu, Khofifah memahami persoalan yang tengah dihadapi pemerintah dan masyarakat setelah kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurutnya, masalah yang timbul tak semata-mata persoalan harga yang naik, tapi juga terkait suplai BBM yang kadang mengalami kelangkaan.
“Saya minta tolong koordinator nelayan, tolong dihitung kebutuhan solar nelayan. Kalau suplainya sejauh ini kurang, maka tolong usulan yang diajukan ditambah. Saya ingin memastikan nelayan tidak kekurangan solar untuk melaut,” demikian Khofifah dalam keterangan tertulis, Selasa (27/9/2022).
Khofifah mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina terkait suplai dan distribusi BBM. Dengan demikian, ia berharap usulan kebutuhan di sektor hilir harus terperinci untuk memastikan tidak terjadinya kekurangan suplai BBM pada titik-titik yang membutuhkan.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mendorong agar kegiatan Petik Laut menjadi salah satu wisata baru di daerah Sendang Biru Malang Selatan. Untuk mendukung langkah itu Khofifah meminta Pemerintah Kabupaten Malang menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menyuplai kebutuhan listrik.
Kehadiran PLTS dimaksudkan juga untuk memberi dukungan dan semangat kepada para nelayan dengan harapan akan menambah produktivitas mereka dalam menghasilkan tangkapan ikan.
“Maka saya minta kepada Pak Bupati untuk menyiapkan titik strategis di mana bisa dibangun PLTS sekitar sini. Nantinya, jika PLTS sudah berdiri tentu dapat menambah daya dukung kelistrikan, sehingga berdampak kepada masyarakat, nelayan dan wisatawan yang hadir,” tandasnya.
Khofifah juga mengutarakan jika saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang mengoptimalkan pembangunan PLTS sebagai upaya meningkatkan elektrifikasi yang ramah lingkungan.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur tersebut juga menyerahkan bantuan sosial bagi nelayan senilai Rp 300.000 per orang. Ia juga menyerahkan bantuan 5 surat izin penangkapan ikan, 5 bantuan surat kelaikan kapal, bantuan hibah sarana alat perkapalan, dan hibah perahu.
Selain itu, Khofifah juga memberikan bantuan berupa 128 unit jaring alat tangkap, 1 unit perahu, 25 unit mesin kuras, dan 25 unit mesin alkon.
“Semoga bantuan ini menjadi penguat ekonomi nelayan yang terdampak kenaikan harga BBM, dan harapan kami kesejahteraan nelayan akan terus meningkat,” pungkasnya.[AIKaffa]
Keterangan gambar: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri kegiatan Syukuran Nelayan dan Petik Laut di TPI Sendang Biru, Kabupaten Malang, Selasa (27/9/2022). (Foto: Dok. Pemprov Jatim)
