8 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Sempat “Digoda” Hujan, Kepanduan Hizbul Wathan Pondok Modern Tetap Sukses Gelar Kemah Kemahiran

Pawai ta’aruf peserta kemah Kemahiran Pondok Modern Paciran. (Aris Syahroni/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Pasca pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil, Kepanduan Hizbul Wathan Pondok Modern Muhammadiyah menggelar Kemah Kemahiran Pengenal dan Penghela, pada Selasa – Kamis (11-13/10) di Lapangan Segelap, Desa Tebluru, Kec. Solokuro. Dalam acara ini, mereka mengangkat tema “sukses melalui kebersamaan”. Acara ini diikuti 500an peserta yang terdiri dari pandu pengenal dan penghela.

Kordinator Lapangan, Ramanda Abu Khoir menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan secara bersama-sama se-Perguruan Pondok Modern yang terdiri dari pandu pengenal dari qobilah MTs.M 01 dan SMPM 25 dan pandu penghela dari Qabilah MAM 02 dan SMK-TI 11.

“Dalam kegiatan ini, para peserta menjalani beberapa kegiatan, seperti pawai ta’aruf, pembiasan karakter, perlombaan, outbound serta bakti sosial,” terang Ramanda.

Kegiatan itu dimulai hari Selasa pagi mulai pukul 07.00 WIB. Peserta mulai berkumpul di halaman Pondok modern dan kemudian berangkat bersama dengan truk ke lokasi perkemahan. Setiba di lokasi, para peserta kemudian mendirikan tenda masing-masing sesuai dengan kelompoknya masing-masing yang telah diberitahukan pada hari sebelumnya. Tiap kelompok terdiri atas 9-10 anggota.

Pada Selasa siang menjelang pembukaan, kondisi tak diinginkan terjadi, hujan turun, sehingga menunda waktu pembukaan terpaksa mundur menunggu hujan reda. Dan Alhamdulillah hujan pun reda dan upacara pembukaan dimulai.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pawai ta’aruf mengelilingi desa Tebluru dengan iringan 2 corps drumband dari SMPM 25 dan MAM 02 Pondok Modern dan malamnya dilanjut pentas seni.

Dihari kedua, Rabu (12/10) para peserta melaksanakan kegiatan perlombaan untuk menguji kekompakan sekaligus kerja sama antar kelompok, seperti lomba lari gapyak, bola musik dan voli air. Para peserta begitu antusias dalam kegiatan ini, dan tak jarang para peserta saling melepas tawa dan suasana kebersamaan antar peserta begitu terasa dan menyenangkan.

Sayangnya, pada Rabu malam, hujan kembali turun dengan derasnya, dan membuat tenda para peserta rela untuk meninggalkan lokasi perkemahan dan berpindah ke gedung MIM 6 Tebluru untuk beristirahat karena disebabkan hujan turun membuat tenda tidak layak untuk tempat istirahat karena air menggenang.

Dihari ketiga, Kamis (13/10), peserta kembali ke tempat perkemahan untuk merapikan tenda masing-masing, dan melanjutkan kegiatan di hari terakhir.

Pada hari terakhir ini, para peserta melakukan kegiatan outbond, yang mana pada kegiatan outbond para peserta diuji secara fisik melalui permainan kerjasama, seperti jaring laba-laba, tangkap air, tebak langkah. Selain diuji fisik, pengetahuan terkait kepanduan Hizbul Wathan dan Kemuhammadiyahan juga dikemas dalam sebuah permainan.

Selesai melakukan outbond, peserta melaksanakan bakti sosial kepada masyarakat di sekitar lokasi perkemahan dan dilanjut dengan penutupan.

“Alhamdulillah ada 80 paket sembako yang berisi beras, gula, mie instan, minyak goreng yang bisa kami bagikan kepada masyarakat. Semoga apa yang kami berikan bisa membantu dan memberikan manfaat. Dan semoga kegiatan seperti ini bisa kami lakukan secara rutin setiap tahunnya,” pungkas Ramanda. (Aris Syahroni/RF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *