Trawas, KLIKMU.CO – Panti Asuhan Gersikan Surabaya melaksanakan tadabur alam di daerah Trawas dengan destinasi Dlundung Waterfall dan Taman Ganjaran, Rabu (5/7).
Kegiatan ini menimbulkan kesan tersendiri bagi para santri. Salah satunya santri paling junior, Javier. Dia sampai tidak bisa tidur karena tidak sabar untuk mengikuti kegiatan ini.
“Saya ingin segera berangkat karena sudah lama melewati pembelajaran sekolah, jadi ingin berlibur,” ujarnya.
Memang, tujuan kegiatan ini adalah memberikan santri asuh hiburan dari kepenatan berbagai aktivitas yang ada di sekolah maupun di asrama. Seperti diketahui, kegiatan santri di asrama sangat padat. Selain berkegiatan di sekolah, mereka diharuskan mengikuti kajian santri sore atau malam. Sehingga ini adalah upaya yang tepat untuk menghibur mereka.
Kaur Pendidikan dan Ketua Pelaksana Ustadz Agung menyatakan, pihaknya menginginkan yang terbaik untuk santri. “Maka dari itu, sebelum melaksanakan kegiatan ini, pihaknya menyurvei lokasi yang ada untuk meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan,” katanya.
Di Dlundung Waterfall, dengan dipandu Ustadz Sholeh, santri asuh langsung bersiap diri menyatu dengan alam. Mereka merasakan sensasi derapan tetesan air terjun yang sejuk dan segar.
Para santri asuh terlihat begitu ceria dan riang menikmati indahnya sajian Tuhan yang rupawan ini. Air terjun yang mempunya ketinggian kira-kira 100 meter ini membuat para santri terkagum-kagum, sesekali meminta foto selfie sebagai kenangan mereka nanti.
Setelah makan siang yang disambut derasnya hujan, rombongan melanjutkan tujuan utama mereka mengikuti fun games di Taman Ghanjaran yang tidak jauh dari lokasi. Trainer menyambut para santri asuh dan rombongan untuk mengikuti kegiatan ini.
Rasa deg-degan dan canggung terlihat pada para santri ketika trainer menyatukan mereka dengan semua warga panti, yaitu pengurus dan karyawannya. Bagaimana tidak, mereka belum pernah melakukan ini sebelumnya, yaitu bermain dan tertawa bersama dalam ice breaking yang begitu menarik.
Setelah trainer memandu acara, mereka diperbolehkan untuk menaiki beberapa wahana yang ada, seperti swinger, bom bom car, bioskop VR, sepeda udara, dan lainnya. Hal ini menjadi bagian yang paling menarik.
Seperti yang dirasakan Ridho. Dia begitu antusias ingin merasakan wahana sepeda udara. Walaupun tidak menemukan teman mainnya, Ridho tetap ingin mencoba bersepeda di atas udara sendiri.
“Wahana ini merupakan salah satu wahana favorit saya karena sepeda yang dibentuk seperti keong ini dapat dikayuh di rel udara dengan ketinggian sepuluh meter,” katanya.
Kegiatan ceria tersebut ditutup dengan pemberian hadiah gratis bagi santri asuh oleh para trainer. Ustadz Abu Hasan selaku kepala panti pesanten mengucapkan terima kasih kepada pengurus dan karyawan yang telah mengeemas liburan santri secara menarik. Tak lupa ucapan terima kasih kepada para donator.
“Juga DPRD yang sudah memfasilitasi kami dalam penyediaan transportasi. Dengan harapan semoga sedekah berupa support yang diberikan menjadi ladang pahala bagi bapak/ibu sekalian. Sehingga kami ingin menjaga amanah para donatur yang ada untuk menjaga, merawat para santri asuh yang ada dan tetap mengadakan program yang bermanfaat lainnya seperti kegiatan ceria ini,” tuturnya. (Abdul Muizz/AS)
