17 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Opini

Seruan Menghentikan Perang Israel-Hamas untuk Pemulihan Ekonomi

Menghentikan Perang Israel vs Palestina. (Ilustrasi Magdalene)

Oleh: Nashrul Mu’minin, Mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Sebagai seorang mahasiswa yang mengamati dinamika global, saya merasa perlu untuk menyoroti dampak perang yang berkepanjangan antara Israel dan Hamas terhadap perekonomian Israel.

Dalam laporan terbaru, terlihat jelas bahwa konflik ini tidak hanya merugikan warga Palestina, tetapi juga mengguncang fondasi ekonomi Israel. Dengan berbagai pertimbangan, saya percaya bahwa menghentikan perang adalah langkah yang mendesak untuk memulihkan keadaan.

Dampak Perang terhadap Ekonomi

Setelah hampir sebelas bulan berperang, situasi ekonomi Israel semakin memburuk. Banyak toko di kawasan seperti Kota Tua Yerusalem tutup dan pasar loak di Haifa sepi.

Maskapai penerbangan membatalkan rute ke Israel dan hotel-hotel kehilangan pengunjung. Perekonomian yang berjuang dalam ketidakpastian ini sangat merugikan ribuan bisnis kecil, yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

Karnit Flug, mantan kepala Bank Sentral Israel, menekankan bahwa ketidakpastian ini terkait erat dengan keamanan. Dalam Al-Qur’an surah Al-Mudathir ayat 28, Allah berfirman:

وَأَحْصُوا كُلَّ شَيْءٍ

Ayat ini mengingatkan kita untuk mempertimbangkan setiap aspek dari tindakan kita, termasuk dampak ekonomi dari perang yang berkepanjangan.

Kebutuhan untuk Gencatan Senjata

Para ekonom dan pengamat menyatakan bahwa gencatan senjata adalah solusi terbaik untuk menghentikan kerusakan lebih lanjut. Biaya perang yang diperkirakan mencapai USD 120 miliar akan membebani perekonomian untuk waktu yang lama.

Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) melaporkan bahwa Israel mengalami perlambatan ekonomi terbesar di antara negara-negara anggotanya. Pertumbuhan PDB yang seharusnya mencapai 3 persen pada 2024 diprediksi hanya 1,5 persen jika perang berakhir segera.

Dalam konteks ini, kita perlu bertanya: apa yang kita harapkan dari kelanjutan konflik ini? Dalam Al-Qur’an surah Al-Ma’idah ayat 8, Allah berfirman:

وَلا تَجْرِمَنَّكُمْ شَناَني قَوْمٍ عَلَى أَلَّا تَعْدِلُوا

Pesan ini menunjukkan bahwa kita harus berlaku adil, bahkan kepada musuh. Menghentikan perang bukanlah tanda kelemahan, tetapi sebuah langkah untuk menciptakan keadilan dan menghindari lebih banyak kerusakan.

Stabilitas Sosial dan Ekonomi

Perang yang berkepanjangan juga menciptakan ketidakstabilan sosial yang parah. Banyak usaha kecil yang gulung tikar dan banyak pekerja kehilangan mata pencaharian.

Daniel Jacob, seorang pemandu wisata, mencatat bahwa ia tidak tahu berapa lama ia dan keluarganya dapat bertahan tanpa bisnisnya. Dalam Al-Qur’an surah Al-Hujurat ayat 10, Allah berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ

Kita diingatkan tentang pentingnya persaudaraan. Menghentikan perang akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bersatu dan membangun kembali hubungan yang telah hancur.

Jalan Menuju Perdamaian

Proses perdamaian bukanlah hal yang mudah, tetapi sangat penting. Perlu ada dialog yang terbuka untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak.

Dalam hal ini, dukungan internasional juga akan sangat membantu. Namun, langkah pertama yang harus diambil adalah menghentikan permusuhan.

Yacov Sheinin, seorang ekonom dengan pengalaman lama, menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk memulihkan ekonomi adalah dengan mengakhiri perang. Jika kita terus berpikir bahwa konflik ini akan membawa solusi, kita hanya akan menciptakan lebih banyak masalah.

Sebagai mahasiswa, saya mengajak semua pihak untuk merenungkan kembali dampak dari konflik yang berkepanjangan ini. Menghentikan perang bukan hanya tentang menyelesaikan konflik militer, tetapi juga tentang memulihkan kehidupan sosial dan ekonomi.

Dalam Al-Qur’an, kita diajarkan untuk selalu mencari kebaikan dan keadilan. Dengan menghentikan perang, kita memberikan kesempatan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua orang.

Saya berharap suara-suara dari berbagai lapisan masyarakat dapat mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan gencatan senjata dan berfokus pada pemulihan. Kita tidak bisa terus hidup dalam ketidakpastian dan kerusakan. Mari bersama-sama mencari jalan menuju perdamaian dan kesejahteraan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *