13 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita Persyarikatan

Sharing Seasson Foskam: Apik Elek, Kepala Sekolah Iku Tetep Dirasani

Sharing Seasson pengurus Foskam Jawa Timur dengan Foskam Banyuwangi dan Sidoarjo. (IMS/Klikmu.co)

KLIKMU.CO – Foskam SMP/MTs Muhammadiyah Jawa Timur berusaha rutin melakukan kunjungan ke daerah-daerah. Rabu (25/5) Imam Sapari (ketua foskam) beserta pengurus lainnya melakukan silaturahmi dan kunjungan ke foskam SMP/MTs Muhammadiyah Banyuwangi.

Kegiatan ini dihadiri oleh PDM dan Dikdasmen Banyuwangi serta 12 kepala SMP/MTs Muhammadiyah Banyuwangi. Ada pula 9 kepala SMP/MTs Muhammadiyah Sidoarjo yang ikut rombongan. Acara tersebut berlangsung gayeng.

Apalagi canda tawa lepas saat ada salah satu kepala sekolah pada saat pembukaan menuturkan, “Dadi kepala sekolah kuwi kudu apik lan bener. Apik ae dirasani, ndanio elek’e. Apik elek, kepala sekolah iku tetep dirasani”.” Mendengar kalimat tersebut, spontan seluruh hadirin yang hadir terkejut, kemudian tertawa bersama-sama.

Mendengar pidato iftitah dari salah satu kepala sekolah, dikdasmen PDM Banyuwangi menghibur dengan kalimat “Tidak apa-apa dirasani, nanti dosanya habis karena banyak yang ngerasani.” Spontan hadirin tertawa mendengar sambutan Ketua Majelis Dikdasmen PDM Banyuwangi tersebut.

Sementara itu, Ketua Foskam Jatim Imam Sapari sebelum sambutannya mempresensi satu per satu kepala sekolah yang hadir sesekali menghibur dengan celotehan yang sama, “Masya Allah wajah-wajah ahli surga karena sering dirasani.” Spontan hadirin tertawa kembali.

Imam Sapari dalam sambutannya menuturkan bahwa kehadiran foskam SMP/MTs Muhammadiyah Jawa Timur adalah dalam rangka menunaikan amanah dari Dikdasmen PWM Jawa timur untuk saling berbagi pengalaman, pembinaan, atau penguatan dalam pengelolaan sekolah. Kedua, sebagai momen silaturahmi menguatkan persaudaraan dengan kepala sekolah di daerah-daerah.

“Dan yang ketiga, sosialisasi program foskam serta menguatkan pembentukan pengurus foskam yang baru dibentuk,” paparnya.

Pada sesi sharing session, semua pengurus foskam berbagi akan pengalaman kepemimpinan. Ada yang unik dari kegiatan foskam di Banyuwangi tersebut, yakni sharing session diisi oleh seluruh pengurus foskam yang hadir. Masing-masing pengurus foskam berbagi pengalaman tentang keberhasilan atau keunggulan dari masing-masing sekolah.

Ustadz Gatot dari SMP Muhammadiyah 2 Taman, misalnya, berbagi tentang kelas unggulannya, yakni ICO, tahfizh, dan reguler. Lalu, Ustadz Mughir dari SMP Muhammadiyah 10 mengambil diferensiasi sebagai sekolah trensains. “Membangun sekolah dari nol,” ujarnya.

Sementara itu, Ustadz Aris kepala sekolah MTs Aisyiah Nganjuk menuturkan selama jadi kepala sekolah dirinya senang blusukan dan silaturahmi kepada lembaga atau kepala sekolah yang lain.

“Kami punya moto  “Tambah dolor, tambah wawasan, tambah semangat, tambah maju lembaganya,” ujarnya.

Ustadz Rozzaq, di sisi lain, berbagi tentang manajemen pesantren Speams Pasuruan serta program entrepreneurship yang dimilikinya. Ustadzah Mila, kepala sekolah MTs Muhammadiyah 2 Paciran juga berbagi pengalaman tentang daurah tahfizh, camp khusus, sistem ziyadah,  dan inovasi kelas internasionalnya.

Sharing session juga diisi oleh Ustadzah Fonny, kepala SMP Muhammadiyah 12 GKB yang berbagi pengalaman tentang branding sekolah juara dan pengalamannya dalam mendirikan amal usaha milik sekolah.

Lantas, sesi ini ditutup oleh Ustadz Musa, wakil ketua PDM yang membidangi pendidikan. Ia menuturkan bahwa banyaknya perolehan murid SMP Muhammadiyah 7 Sempu adalah karena adanya kebijakan 1 guru bawa 3 anak. Ia juga berpesan kepada para guru, ke mana saja pergi dan berada bawalah selalu matahari (SMP Muhammadiyah 7 Sempu).

“Kami juga ingin meniru semua potensi yang dimiliki SMP Muhammadiyah yang dipimpin oleh para pengurus foskam ini,” katanya. (IMS/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *