KLIKMU.CO – LKSA dan Pesantren Muhammadiyah Gersikan Surabaya kembali mengadakan silaturahmi. Agenda rutin tiap bulan ini diselenggarakan untuk menjalin keakraban sekaligus menambah ilmu dan wawasan untuk motivasi bekerja.
Silaturahmi diadakan secara bergantian dari rumah ke rumah. Baik rumah pengurus maupun karyawan. Akan tetapi, pada silaturahmi kali ini, para peserta diajak ke Madura. Tepatnya di Rumah Makan Bebek Sinjay.
Kepala LKSA dan Pesantren Tahfidz Al-Quran Muhammadiyah Gersikan Surabaya Abu Hasan menyampaikan, silaturahmi sudah berjalan hingga enam kali. Tiga kali di dalam Kota Surabaya dan tiga kali bertempat di luar Kota Surabaya sesuai dengan domisili karyawan dan pengurus.
Untuk luar kota, yang pertama di rumah Basirun (karyawan) bersamaan dengan tasyakuran acara pernikahan putranya di Krian, Sidoarjo. Yang kedua di rumah Muflihin, karyawan asal Desa Bulu Brangsi, Lamongan.
Sementara itu, silaturahmi yang ketiga ini bertempat di Rumah Makan Bebek Sinjay di Burnai, Bangkalan, Madura, pada Ahad (21/7/2024). Bersamaan dengan tasyakuran pengurus yang baru saja diwisuda S-2 Universitas Negeri Surabaya, Abdul Muiz MPd, yang kelahiran Madura.
Semua keluarga besar LKSA dan Pesantren Muhammadiyah Gersikan pun merasa senang dengan adanya silaturahmi ini. Dengan begitu, mereka bisa lebih saling mengenal selain tentunya mendapatkan ilmu.
Abu Hasan menjelaskan, supaya tidak memberatkan tuan rumah, ada arisan senilai Rp 50.000 per bulan. Adapun konsumsinya dibuat sederhana. Tidak boleh berlebihan,
“Sehingga yang ketepatan berikutnya tidak minder dan merasa sungkan,” ujarnya.
Rangkaian Acara
Acara silaturahmi kali ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh anak asuh/santri. Kemudian dilanjutkan sambutan kepala LKSA, ketua MPKS/PCM, tausiah motivasi dan pembinaan, doa penutup, dan ramah tamah.
Para pengurus dan karyawan hadir bersama istri dan anak atau cucu masing-masing. Total ada sekitar 50 peserta.
Sebagai narasumber, Ustdaz Moch Hasyim MPd menjelaskan kandungan isi Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 30 dan surat Az-Zariat ayat 56. Yakni, tujuan Allah menciptakan manusia ada dua. Pertama, sebagai pemimpin/penguasa di bumi. Kedua, sebagai makhluk yang harus beribadah, mengabdikan diri kepada Allah SWT.
“Sebagaimana wasiat Rasulullah kepada sahabatnya yang bernama Muad supaya selalu menjalankan shalat,” tuturnya.
(Abu Hasan/AS)
