Simulasi Perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW

0
54
Peringatan Isra Mikraj di SD Muhammadiyah 22 Surabaya. (Andi/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Pembelajaran bermakna setidaknya memuat tiga hal, yaitu keberfungsian, penguatan karakter, dan inspirasi prestasi yang didasari nilai-nilai spiritual sehingga aktivitas belajarnya tidak sekadar senang. Tetapi juga belajarnya bernilai ibadah. Maka, saat memperingati peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW yang membawa perintah shalat, maka pada anak anak kita untuk terus dibiasakan dan ditegakkan.

Demikian disampaikan Kepala SD Muhammadiyah 22 Surabaya Listianah SEI saat membuka kegiatan belajar memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dengan simulasi perjalanan Isra Mikraj yang diikuti seluruh siswa kelas 1 hingga kelas 6 secara bertahap di halaman sekolah pada Jumat, 17 Februari 2023.

Menurut Listianah, peristiwa Isra Mikraj membuka wawasan kita sekaligus menggugah kesadaran kita untuk istiqamah beribadah pada-Nya dan diimplementasikan. Di antaranya dengan berkontribusi aksi kemanusiaan dalam bentuk donasi korban gempa di Turki.

“Dan kegiatan pembelajaran hari ini berupa simulasi Isra Mikraj oleh seluruh siswa dan sore harinya diadakan bimbingan mental untuk siswa kelas 6,” paparnya.

Sementara itu, Lukman sebagai guru Al Islam menjelaskan, simulasi Isra Mikraj ini di samping mengenalkan juga menanamkan karakter spiritual dan kepedulian sosial.

“Sebelum simulasi dimulai dibacakan ayat suci Al-Qur’an surat Bani Israil ayat 1 hingga 5 oleh Ananda Tsabita Khansa Ayra kelas 3C dan diterjemahkan oleh Ananda Ahmad Athar Erlangga kelas 3B. Kemudian masing-masing kelas secara bergantian melakukan perjalanan simulasi Isra Mikraj didampingi para guru juga 4 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang sedang KKN,” paparnya.

Ada tiga titik simulasi Isra Mikraj, yaitu titik replika kawasan Masjidilharam untuk mengawali perjalanan, kawasan titik replika Masjidilaqsa, dan terakhir di titik replika bentangan langit alam semesta. Di masing-masing titik tersebut terdapat narasumber Ustadzah Hidayah, Ustadz Andi Hariyadi, Ustadz Zaeni, dan Ustadz Budiono. Mereka menjelaskan tentang perjalanan, keadaan, dan hikmahnya.

Pergerakan siswa mengikuti simulasi begitu semangat, senang dan terjadi dialog yang menunjukkan betapa besarnya rasa ingin tahu siswa atas kekuasaan Allah SWT khususnya dalam peristiwa Isra Mikraj.

Selanjutnya, setelah mengetahui hasil Isra Mikraj berupa shalat, siswa ditanamkan untuk disiplin dan rajin shalat. Kemudian bergerak lagi untuk memberikan donasi untuk korban gempa di Turki melalui Lazismu Surabaya. “Alhamdulillah pada pagi itu terkumpul Rp 10 juta lebih dan masih dibuka donasinya hingga pekan depan,” jelasnya.

Ustadzah Syahiro sebagai bagian tim Ismuba menyampaikan, belajar dengan praktik langsung dilanjut berdonasi gempa sangat berarti dan menginspirasi untuk lebih rajin shalatnya dan peduli kemanusiaan. “Semoga amal soleh ini diterima Allah SWT,” katanya.

Lanjut beliau, selepas Ashar siswa kelas 6 mengikuti kegiatan Pembinaan Mental (BINTAL) hingga Sabtu pagi, sebagai upaya pembinaan dan pembiasaan ibadah, pembinaan akhlaqul karimah, serta terbangun interaksi pergaulan yang santun, ramah dan rukun.

“Meski sore hari itu terjadi hujan lebat para siswa tetap bersemangat untuk hadir mengikutinya, begitu pula pengurus Komite Sekolah dengan antusias berpartisipasi dalam pengaturan konsumsi. Semoga kerjasama ini terus dilanjut untuk mendukung suksesnya program sekolah sehingga siswa berprestasi dan ber-akhlaqul karimah. (Andi/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini