Siswa Asal Belgia Akan Belajar Budaya hingga Keislaman di Smamda

0
37
Judith (dua dari kiri) berbincang dengan Astajab dan Tanti Puspitorini seusai acara welcome party. (Bagus/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) kembali menerima siswa asing. Kali ini, siswa tersebut berasal dari Belgia.

Welcome party digelar dalam rangka menyambut Judith Jeanne Josephine Lousberg (17) di ruang lantai 2 Smamda Tower, Senin (12/8/2024).

Judith merupakan siswi program Rotary Youth Exchange 2024 yang berkesempatan menimba ilmu selama satu tahun di Smamda.

“Nama saya Judith dan umur saya 17 tahun,” ucapnya mengawali perkenalan yang cukup fasih berkenalan dalam bahasa Indonesia.

First of all, I would like to thank you for your kindness and welcoming me. Everyone is being nice  and caring, which makes me feel  like this year is going to be amazing,” tuturnya.

Ia berterima kasih atas kebaikan dan sambutan untuknya. Menurut dia, setiap orang baik dan peduli yang membuatnya merasa bahwa tahun ini sangat luar biasa.

Siswi kelahiran September 2006 ini mengatakan bahwa dirinya akan belajar banyak hal di Smamda. Seperti tentang budaya, bahasa, batik painting, memasak, dan lainnya. Judith juga akan belajar keislaman.

Judith lolos menjadi Inbound Student Rotary Youth Exchange karena mampu berbicara lima bahasa. Yaitu Bahasa Inggris, Prancis, Belanda, Belgia, dan Indonesia.

Belajar Tari Saman

Siswi yang berhobi melukis ini takjub menyaksikan tari saman yang ditampilan Smamda Dance.

“Wow, It’s beautiful dance, I like it”, ungkapnya.

Ia pun meminta siswi Smamda Dance mengajarinya beberapa gerakan. Setelah mencoba beberapa gerakan ternyata ia bisa menirukan dengan baik.

Judith saat menirukan salah satu gerakan tari saman. (Habib/KLIKMU.CO)

Edukasi Siswa Smamda

Astajab SPd MM menyambut gembira kedatangan siswa asing. Menurutnya, dengan hadirnya siswa asing di Smamda bisa mengedukasi siswa tentang bahasa dan budaya internasional.

Program student exchange Smamda dengan Rotary Youth Exchange sudah berlangsung sejak 2017. Tahun lalu ada siswa asing dari Jerman dan Finlandia, tahun 2019-2020 ada pelajar dari Meksiko tahun 2018-2019 dari Brasil dan Denmark.

Smamda memang selalu menjadi tempat belajar siswa asing dan semuanya betah belajar di Smamda. Smamda menciptakan suasana belajar yang nyaman. Selain itu, siswa asing yang belajar di Smamda akan mengikuti semua kegiatan.

“Kami juga mengajarkan perihal agama Islam, bagaimana ajaran Islam diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Astajab.

“Bahwa agama Islam itu damai, bersahabat, santun dan saling menghormati meski beda agama,” pungkasnya.

(Tanti Puspitorini/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini