Siswa Finlandia dan Jerman Terkesan Tari Saman

0
69
Luka Joonatan Hannula dan Emelie Knaack saat mencoba tari saman di Smamda Surabaya. (Tanti Puspitorini/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menghelat acara Welcome Party Rotary Youth Exchange 2023, Jumat (18/8). Acara yang berlangsung di ruang lantai 2 Smamda Tower itu dalam rangka menyambut siswa-siswi inbound dari luar negeri yang mengikuti program Rotary Youth Exchange 2023.

Keduanya adalah Luka Joonatan Hannula dari Finlandia dan Emelie Knaack dari Jerman. Mereka akan belajar di Smamda selama satu tahun.

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Astajab SPd MM menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Rotary Youth Exchange terhadap smamda dengan memberi kesempatan siswa asing untuk belajar di Smamda.

“Semoga Luka dan Emelie kerasan di Smamda, bisa cepat beradaptasi. Dalam waktu satu hingga dua bulan bisa berbahasa Indonesia,” ungkap Astajab. “Kalian juga bisa belajar budaya Indonesia di Smamda,” imbuhnya.

Astajab menjelaskan bahwa kerja sama terkait program Rotary Youth Exchange ini sudah dilaksanakan sejak 2017. Saat itu, siswa Smamda belajar di USA. Lalu, pada 2018, ada dua siswa asing yang belajar di Smamda, Tais Suchara Staloch dari Brasil dan Theodore dari Denmark.

“Dan tahun ini siswa Smamda Nuur Raudhah Tahliyatussyifa berangkat ke Finlandia,” ujarnya.

Koordinator Wilayah Rotary Youth Exchange 2023 PP Anugrah Widi Brahman Susetya juga menyampaikan terima kasih karena Smamda sudah berkenan menjadi tempat belajar siswa asing program  Rotary Youth Exchange.

Ia berharap siswa-siswi inbound bisa belajar bahasa, budaya, dan mengikuti kegiatan yang ada di Smamda. “Semoga tahun depan Smamda berkenan menerima siswa yang lebih banyak lagi,” imbuhnya.

Lebih Baik dari Sekolahnya

Luka dari sekolah Turun Suomalainen Yhteis Koulu Upper Secondary School, Finlandia, sejak 14 Agustus tiba di Smamda. Ia pun mengaku terkesan berada di sekolah ini.

Menurutnya, Smamda merupakan sekolah yang bagus, bangunannya besar. Semua guru dan siswa memberikan sambutan hangat. Dia mengaku Smamda lebih baik daripada sekolahnya di Finlandia.

This school is nice, the building is great,” ungkap Luka.

All the teachers and teachers gave warm welcome. This school is better than my school in Finlandia,” tegasnya.

Ia menjelaskan ingin belajar bahasa Indonesia, budaya Indonesia, dan kebiasaan baik di Smamda. Selain itu, Luka berkesempatan untuk  mengikuti lomba peringatan kemerdekaan bersama teman-temannya di kelas 11.4. Ia juga berkesempatan menjadi petugas pembaca naskah proklamasi.

This is my new experience. At first I was nervous, but when the ceremony started, everything is okey,” urainya.

Sementara itu, Emilie Knack, siswi dari sekolah Gymnasium an der Willmsstraße, Jerman, datang ke Smamda sejak 16 Agustus 2023.

Ia mempunyai penilaian yang sama dengan Luka tentang Smamda. Menurutnya, penyambutannya hangat dan ramah. Pada hari pertama di Smamda, wali kelas dan teman sekelasnya di kelas 11.1 menyambutnya dan mengajak ngobrol.

Ia juga berkesempatan untuk mengikuti upacara peringatan Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia. Ia sangat terkesan bisa mengikuti kegiatan upacara dan senang bisa berpartisipasi. Di Jerman tidak ada upacara. Ini adalah pengalaman baru baginya.

I think the ceremony was very impressive, I also had a lot of fun being part of it,” urainya.

In Germany, we usually never have such ceremonies, so this was a completely New experience for me,” imbuhnya.

Ia juga berkesempatan mengikuti lomba nyunggi tempeh dan balap karung selepas pelaksanaan upacara bendera.

Luka dan Emelie saat ngobrol dengan pimpinan sekolah. (Tanti Puspitorini/KLIKMU.CO)

Takjub Penampilan Tari Saman

Kedua siswa asing tersebut takjub melihat penampilan tari saman Smamdance. Menurut Emilie, tariannya cukup memukau dan indah sekali. Tentunya butuh waktu banyak untuk berlatih dan harus punya bakat. Hal ini yang membuat dia kagum.

I think it was really stunning, the performance was pretty difficult,” ungkap Emily. “For such a detailed performance you need a lot of time to practice & talent. that’s what I admire about the dance group,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Luka. Menurutnya, penampilan tari saman sangat bagus. “It looked really good and liked to watch,” katanya.

Selepas acara welcome party, mereka mencoba menari dan benar saja mereka mengatakan sulit menari saman. “It was really hard when I tried,” pungkas Luka. (Tanti Puspitorini/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini