Siswa M26 Jalani Vaksinasi DT dan TD dari Puskesmas Keputih

0
15
Salah satu siswi SD Muhammadiyah 26 Surabaya mengikuti imunisasi DT (Diphteria Tetanus) dan TD (Tetanus Diptheria). (Shinta Karlina/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 26 Surabaya (M26) bekerja sama dengan Puskesmas Keputih, Sukolilo, mengadakan vaksin DT (Diphteria Tetanus) dan vaksin TD (Tetanus Diphteria). Vaksin DT (Diphteria Tetanus) diberikan kepada siswa siswi kelas 1 dan 2, sedangkan vaksin TD (Tetanus Diphteria) untuk kelas 5.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (21/11) pagi di SD Muhammadiyah 26 Surabaya. Jumlah siswa-siswi yang mengikuti vaksin DT sebanyak 120 siswa dan vaksin TD sebanyak 87 siswa.

Imunisasi BIAS merupakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah, sedangkan imunisasi merupakan proses untuk membuat seseorang menjadi imun atau kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.

Kepala Puskesmas Keputih Sriani menjelaskan, Imunisasi DT dan TD pada dasarnya berbeda, baik dilihat dari fungsi maupun penyebutannya. Imunisasi DT (Diphteria Tetanus) adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertussis).

Sementara itu, imunisasi TD (Tetanus Diphteria) merupakan imunisasi lanjutan dari imunisasi DT agar anak semakin kebal dengan ketiga penyakit tersebut.

Kedua vaksin ini sebenarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu mencegah terjadinya penyakit infeksi difteri, tetanus, dan batuk rejan (Pertusis), namun yang berbeda adalah waktu pemberian serta komposisi dosisnya.

“Siswa-siswi SD Muhammadiyah 26 sangat hebat dan penuh antusias mengikuti vaksin yang diadakan serentak ini. Tetap jaga kesehatan dan menjadi anak hebat ya,” ujarnya.

Kepala SD Muhammadiyah 26 Surabaya Yunita Puspita Sari mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesehatan para siswa dengan mengikuti vaksin DT dan vaksin TD.

“Maka kita sudah berupaya untuk ikhtiar sehat. Tak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada pihak puskesmas dengan diadakannya vaksin secara serentak ini,” ujarnya.

Chacha, salah satu siswi kelas 1, mengaku awalnya dirinya sempat takut saat disuntik menggunakan jarum.

“Tetapi ustadzah dan bu dokter menguatkan Chaca  agar sehat harus berani. Jangan lupa baca basmallah, tarik napas panjang dan senyum,” tutur Chacha.

Dalam pelaksanaannya, ustadz-ustadzah dan para pengurus Ikwam dari sekolah juga ikut membantu kelancaraan kegiatan imunisasi.

Siswa-siswi dilakukan screening terlebih dahulu apakah kondisi sehat dan siap untuk mendapatkan imunisasi. Bagi anak yang masih sakit atau dalam proses pengobatan, bisa menyusul ke Puskesmas Keputih, Sukolilo, untuk mendapatkan imunisasi.

(Shinta Karlina/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini