12 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita SekolahMu

Siswa Mudipat Panen Tanaman Hidroponik, Hasilnya untuk Investasi Koperasi

Sejumlah siswa membawa hasil tanaman hidroponik saat panen. (Ratna/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO SDMuhammadiyah 4 Surabaya (Mudipat) sukses memanen hasil tanaman hidroponik yang dipasang di rooftop salah satu gedung sekolahnya, Rabu (11/10) lalu. Kegiatan yang juga bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka ini diikuti oleh siswa dan siswi kelas 4.

Pesan penting dalam pembelajaran ini tidak hanya menstimulasi kecintaan terhadap lingkungan, tetapi juga kerja sama dan kemandirian anak didik.

Ustadz Edy Susanto, kepala Sekolah Mudipat, mengungkapkan bahwa siswa-siswi kelas 4 sangat antusias memanen sayuran hidroponik. Setelah dipanen, kemudian ditimbang dan diikat oleh anak-anak dan didampingi oleh wali kelasnya.

“Lalu masing-masing ikatan tanaman hidroponik tersebut dibawa ke depan The Millennium Building (TMB) untuk dijual,” ujarnya

Luna Athaillah, salah satu siswi yang turut serta dalam proses panen dan jual, mengungkapkan bahwa pakcoynya segar-segar dan banyak yang beli.

“Hanya beberapa menit (sudah habis). Saya senang sekali karena jualannya sangat laku,” katanya.

Selain itu, Shafira, murid kelas 4 yang juga berpartisipasi, turut memberikan kesannya. Menurut dia, berkebun hidroponik sangat menyenangkan. Apalagi saat awal tanam di instalasi hidroponik dia dan teman-teman membacakan Al-Quran agar tanaman bisa tumbuh subur.

“Alhamdulillah sayuran tumbuh besar dan segar-segar dari semai sampai panen 45 hari.  Dan sayur pakcoy kalau dibuat masak enak banget. Saya membeli dua ikat seharga 30 ribu,” ujarnya.

Ustadzah Ratna, koordinator dalam pembelajaran ini, menjelaskan, penjualan sayur pakcoy dapat Rp 1.045.000. Dalam waktu cuma 15 menit langsung ludes.

“Pakcoynya dijual 15 ribu per 500 gram dan selada 15 ribu per 200 gram,” jelas guru yang juga anggota Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya tersebut.

Lebih lanjut, menurut Ustadz Edy, uang hasil penjualan ini akan diinvestasikan ke koperasi sekolah dan untuk mengembangkan instalasi tanaman hidroponik di sekolah.

“Uang tersebut ditabung di koperasi sekolah. Uang tersebut ditambah dengan tabungan sebelumnya akan digunakan untuk mengembangkan tanaman hidroponik agar lebih banyak lagi,” terangnya.

“Yang tidak kalah penting, sebenarnya tujuan dari penanaman tanaman hidroponik adalah melatih peserta didik mencintai lingkungan yang bersih dan hijau. Selain itu, siswa berlatih untuk bekerja sama dan mandiri,” tandasnya.

(Ratna/Iman/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *