4 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita SekolahMu

Siswa SD Mumtas Dinyatakan Lulus 100 Persen, Tulis Kisah-Kisah Belajar Jadi Buku

Para siswa mengikuti purnawiyata perdana. Mereka juga berhasil menerbitkan buku kisah-kisah belajar di sekolah. (Rama/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Bertempat di Hotel Montana Dua Malang, SD Muhammadiyah 3 Assalaam Kota Malang (SD Mumtas) menggelar purnawiyata dan pelepasan peserta didik kelas VI tahun ajaran 2021/2022, Ahad (26/6/2022). Acara ini dihadiri oleh 20 peserta didik dan didampingi oleh bapak/ibu wali murid.

Acara purnawiyata dan pelepasan ini diawali dengan penampilan kreativitas peserta didik. Dimulai dengan tarian go green, tarian Nusantara, menyanyikan lagu daerah, serta hafalan hadis dan mahfuzhot. Semua ini ditampilkan oleh peserta didik dari kelas I sampai kelas 5. Dipandu oleh pembawa acara Ananda Fakhira Azra Alifahmi dan Ananda Dinira Savina yang masih duduk di bangku kelas 4 dengan menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Tamu undangan turut memeriahkan acara ini. Di antaranya, Ketua PDM Kota Malang Dr Abdul Haris MA, Ketua Dikdasmen PDM Kota Malang Dr Budiono MSi, Ketua PCM Blimbing Drs Bambang Mulyadi, Jajaran Pimpinan Ranting Arjosari Kecamatan Blimbing, Rina Wahyuningrum MEd, serta para tamu undangan lainnya.

Sebanyak 20 peserta didik purnawiyata dan jajaran guru memasuki ruangan yang dikawal oleh 3 penari perempuan dan 2 peserta didik sebagai pembawa bendera. Acara ini dibuka dengan pembacaan kalam ilahi dan sari tilawah yang dilantunkan oleh Ananda Fania Samdya Naswah dan Ananda Yazdan Rafif. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah.

Ridya Ningrum Wulandari, Kepala Urusan Kesiswaan, membacakan surat keputusan (SK) kelulusan yang menyatakan sebanyak 20 peserta didik SD Muhammadiyah 3 Assalaam Kota Malang dinyatakan lulus 100 persen. Setelah itu, dilanjutkan prosesi purnawiyata berupa pengalungan gordon oleh kepala sekolah Sayaiin Kodir SPd dan disertai pemberian map ijazah kelulusan oleh Zulfa Novianti wali kelas 6.

Zulfa Novianti SPd yang juga kepala urusan kurikulum menyampaikan bahwa perjuangan anak-anak belum berakhir. Ini masih awal. Maka, mereka harus terus memanfaatkan waktu untuk belajar dan mengembangkan diri. Selalu jaga nama baik orang tua dan sekolah. “Ingatlah nasihat kami dari bapak/ibu guru,” terangnya.

Zulfa juga mengajak siswa untuk terus mengasah kemampuan potensi dan bakat masing-masing. ”Silakan dikembangkan semangat berusaha. Semoga semua harapan dan cita-cita tercapai, kelak menjadi generasi Qurani dan memiliki masa depan yang gemilang,” tuturnya.

Kepala Sekolah Syaiin Kodir SPd dalam sambutannya menyampaikan, kata purnawiyata dan pelepasan bukan berarti dilepas dan berpisah. Secara arti kata memang arti pelepasan adalah dilepas. Namun itu adalah secara bahasa dan tidak boleh dimaknai dengan arti yang sebennarnya.

“Karena tali silaturahim harus selalu terjalin baik untuk peserta didik dan juga orang tua wali peserta didik,” paparnya.

Dia pun menyampaikan terima kasih untuk orangtua wali peserta didik. “Terima kasih saya sampaikan kepada mama-papa, ayah-bunda, yang telah mantap memilih SD Muhammadiyah 3 Assalaam sebagai tempat putra-putrinya bersekolah. Sekolah baru yang masih gedung dan prasarananya dulu bisa dikatakan belum memadai, namun tidak mengurangi kepercayaan untuk menitipkan putra putri kalian di kami, di tengah banyak sekolah yang unggul dan mentereng dan kalian mantap memilih sekolah ini,” ujar alumnus UMM itu.

Meski tergolong sekolah baru, Syaiin dan jajarannya selalu optimistis sekolah ini bisa menjadi sekolah yang unggul sesuai dengan motonya, yakni Global Quality School. Tentu berkreasi dan melakukan suatu hal tak luput dari dukungan orang tua wali murid.

“Anak-anakku, kalian adalah generasi pemenang. Saat ini Islam dan Indonesia memiliki banyak tantangan. Selalu ingat profil kalian selama bersekolah di SD Muhammadiyah 3 Assalaam. Ketika menjadi siswa banyak mendengar, ketika menjadi teman banyak menolong, dan ketika di masyarakat peduli,” ujarnya.

“Jadilah semua orang adalah guru kalian. Jadikanlah semua tempat menjadi sekolah, dan jadikanlah semua jam adalah jam pelajaran kalian. Raih kemenangan, insya Allah Islam dan Indonesia menunggu kalian,” paparnya.

Terbitkan Buku

Sebagai buktinya, peserta didik purnawiyata angkatan pertama ini berhasil menulis buku. Isinya memori kenangan indah yang menceritakan kisah-kisah selama belajar di SD Mumtas. Sebab, merekalah yang mengawali bersekolah di tempat tersebut. Karena itu, dipilihlah judul “Awal Kisah”.

Salah satu perwakilan dari peserta didik, Ananda Melati Indah Cahyani, menyampaikan pesan dan kesan.

”Teman-teman seperjuangan tidak terasa kita sudah mencapai puncak di tingkat Sekolah Dasar. Waktu berlalu begitu cepat. Belajar membaca, berhitung, dan banyak belajar arti hidup. Bapak/ibu guru semuanya sangat hebat, peduli, selalu memperhatikan kami. Ilmu kami meningkat berkat bapak/ibu guru dan selalu menularkan semangat pantang menyerah kepada kami. Saya mewakili teman-teman yang lainnya menyampaikan dari lubuk hati yang terdalam mengucapkan terima kasih atas ilmu dan teladan yang telah engkau berikan,” ucapnya penuh haru.

Sementara itu, H Priyo Susilo SE perwakilan dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah Arjosari menyampaikan, pihaknya mewakili para pendiri sekolah berhasil memilih dua guru yang sangat hebat, yakni Syaiin Kodir dan Nida, yang telah mampu melanjutkan perjuangan mereka mengembangkan dan memajukan SD Muhammadiyah 3 Assalaam.

“Terbukti dengan sekarang sudah banyak siswanya, sudah banyak gurunya, serta bertambah tingginya gedung,” ujarnya.

Drs Bambang Mulyadi dari PCM Blimbing pun mendoakan siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 3 Assalaam yang telah lilus akan menjadi anak yang cerdas, berkarater, penghafal Al-Quran dan ahli ibadah. Insya Allah nanti mampu menggandeng kedua tangan orang tuanya untuk masuk ke surga.

Kepada peserta didik, ia pun berpesan agar menjadi bintang-bintang iklan SD Muhammadiyah 3 Assalaam untuk mengajak bersama bersekolah di SD Mumtas. Sebab, SD Mumtas sudah sangat terbukti keberhasilannya. Apa yang diraih sudah luar biasa, mulai ilmu ahlak, akidah, dan ibadah.

“Terbukti karakter yang diajarkan di sekolah berdampak di rumah ditampilkan dengan anak yang selalu mengingatkan dan mengajak orang tua untuk selalu taat beribadah,” katanya.

Terakhir, Drs Budiono MSi menyampaikan selamat kepada 20  peserta purnawiyata edisi pertama. “Ini merupakan suatu kebanggaan dari amal usaha Muhammadiyah yang telah mampu menghantarkan lulusan pertamanya, lulusan terbaik yang lulus 100 persen,” tegasnya.

“Semoga ilmu yang kalian dapat selama bersekolah di SD Muhammadiyah 3 Assalaam ini bisa menjadi bekal yang terbaik untuk mencapai cita-cita yang lebih tinggi. Lanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di mana nantinya kalian bisa mengembangkan potensi agar bisa menjadi anak yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama,” imbuh ketua Dikdasmen PDM Kota Malang yang juga dosen UMM itu.

Acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada peserta didik purnawiyata peraih prestasi dalam bidang akademik, nonakademik, dan keagamaan. Lalu ditutup dengan persembahan lagu dari kelas 6 para purnawiyata untuk mengucapkan kata perpisahan kepada teman dan guru. (Rama/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *