Siswa Sekolah Inovatif Praktik Membuat Handicraft Bersama Penyandang Disabilitas

0
5
Sejumlah siswa melihat pembuatan handicraft di Tiara Handicraft. (Istimewa/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Siswa-siswi kelas IV Ibnu Haytam Sekolah Inovatif, SD Muhammadiyah 7 Surabaya, mengadakan kelas kolaborasi dengan berkunjung ke Tiara Handicraft dalam program Kelas Kolaborasi, Jumat (19/1/2024).

Wali kelas IV Drs Maskun mengatakan, kegiatan tersebut menyesuaikan dengan tema pembelajaran terkait konfeksi daur ulang yang memberdayakan anak disabilitas. Para siswa pun diajak mengunjungi dan langsung praktik di Tiara Handicraft.

Adapun tujuan kegiatan tersebut ialah mewujudkan kemandirian belajar anak bersama penyandang disabilitas yang mempunyai kemauan untuk berkarya dan mereka bisa melakukannya.

Selain itu, menambah wawasan dan mengasah keterampilan.

“Kegiatan Kelas Kolaborasi ini juga merupakan upaya sekolah untuk memupuk kepedulian para siswa dengan cara berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitarnya sehingga mereka memiliki kohesi yang erat dengan lingkungan sosialnya,” tuturnya.

Kegiatan diawali dengan perkenalan oleh Titik Winarti dan Ahmadi Kanta selaku pendamping dari Tiara Handicraft sekaligus penyandang disabilitas yang menemani anak-anak dalam membuat kerajinan.

Setelah itu, anak-anak diajak untuk melihat pembuatan kerajinan berupa tas yang terbuat dari kain dan juga taplak meja yang dibuat oleh penyandang disabilitas di tempat kerajinan tersebut.

Mas Kanta menyebutkan beberapa alat yang diperlukan dalam membuat kerajinan duding mengaji. Di antaranya ada kawat, manik-manik hiasan, hingga tang.

Proses pembuatan kerajinan tersebut dijelaskan oleh Mas Kanta. Dimulai dari menyiapkan kawat sepanjang 1 meter, kemudian memasukkan manik-manik hiasan ke dalam kawat tersebut sampai terpenuhi.

Setelah terpenuhi kawatnya, ujung atas dan bawah dibengkokkan dengan memanfaatkan tang untuk menyempurnakan duding mengaji tersebut.

Setelah selesai, duding mengaji tersebut dimasukkan ke dalam wadah plastik agar dapat dibawa pulang oleh masing-masing anak yang telah menyelesaikannya.

Seusai kegiatan edukasi kerajinan dan praktik membuat kerajinan, anak-anak diarahkan oleh Ustadz Maskun untuk mengerjakan LKPD yang sudah diberikan kepada masing-masing anak.

Aisyah Putri Wahyu Febianti, siswi kelas IV, menyampaikan kesannya mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya merasa senang karena bisa belajar bersama kakak-kakak penyandang disabilitas dalam membuat kerajinan duding mengaji,” ucapnya.

“Semoga untuk kegiatan selanjutnya saya bisa ikut serta dalam kegiatan yang tidak kalah menariknya dengan kegiatan kali ini,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Conan Apuila Ivander Soepryantama.

“Saya merasa bahagia karena dapat merasakan hal yang berbeda dengan membuat kerajinan bersama kakak-kakak penyandang disabilitas di Tiara Handicraft,” kata siswa kelas IV itu.

“Semoga ke depan saya bisa mengikuti kegiatan seperti ini lagi, belajar bersama kakak-kakak yang secara fisik berbeda dengan saya,” tambahnya.

(Salman/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini