Surabaya, KLIKMU.CO – Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia (RI) disambut meriah oleh siswa dan siswi SMA Muhammadiyah 10 Surabaya (SMAMX).
Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMAMX mengadakan kegiatan yang berbeda dari sekolah lainnya, yaitu Trip Heroik Muhammadiyah. Mereka mengunjungi beberapa museum di Surabaya. Mulai Museum H.O.S Tjokroaminoto, Museum dr Soetomo, Rumah Bung Karno, serta Kantor Pos Besar, Selasa (16/8).
Pembina PR IPM SMAMX Alfianur Rizal RRA MPd menjelaskan, H.O.S Tjokroaminoto, dr Soetomo, dan Bung Karno merupakan pahlawan dengan latar belakang Muhammadiyah.
“Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar, Muhammadiyah berperan dalam membangun tatanan sosial dan pendidikan dalam masyarakat Indonesia sejak masa penjajahan,” terangnya.
Alfi menambahkan, tujuan diadakannya Trip Heroik tersebut, anak-anak mengetahui peran Muhammadiyah dalam masa kemerdekaan serta mengenang jasa para pahlawan yang berlatar belakang Muhammadiyah. Selain itu, gowes dapat mengoptimalkan kinerja sistem jantung dan pembuluh darah dengan cara memperkuat otot jantung dan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
“Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa dan siswi SMA Muhamadiyah 10 Surabaya yang berkolaborasi dengan Majelis Pustaka Informatika dan Digitalisasi PDM Surabaya,” tuturnya.
“Harapan diadakannya kegiatan ini agar siswa dan siswi SMA Muhammadiyah 10 Surabaya lebih mendalami serta menambah pengetahuan tentang peninggalan pahlawan dengan latar belakang Muhammadiyah yang bersejarah seperti pada Museum H.O.S Tjokroaminoto yang dibangun sejak pemerintahan Hindia-Belanda,” imbuhnya.
Alfi menjelaskan, Museum H.O.S Tjokroaminoto didirikan lebih dari seabad yang lalu, tepatnya pada tahun 1907, yang mulai menjadi tempat tinggal H.O.S. Tjokroaminoto dan keluarga. Lantas, pasca-kemerdekaan rumah tersebut menjadi nomenklatur Cagar Budaya di Kota Surabaya hingga diresmikan menjadi museum bersejarah.
Di rute selanjutnya, Museum dr Soetomo memamerkan peninggalan alat-alat medis yang digunakan pada era tersebut. “Setelah diadakannya Trip Heroik Muhammadiyah, siswa akhirnya tahu seberapa besar peran Muhammadiyah dalam kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.
“Muhammadiyah memiliki peran selama periode perjuangan kemerdekaan Indonesia. Muhammadiyah aktif terlibat dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Para anggota Muhammadiyah berkontribusi dalam upaya melawan kolonialisme, baik secara politik maupun sosial,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut berjalan sukses dan menuai apresiasi dari salah satu peserta Trip Heroik Muhammadiyah.
“Gowesnya seru dan kita bisa belajar tentang zaman penjajahan di Surabaya, kemudian kita juga dapat memahami karakter tokoh para pahlawan,” ujar Stefanus, salah satu peserta gowes Trip Heroik Muhammadiyah. (Ni’ma Ashri Nur Syafaat/AS)