Surabaya, KLIKMU.CO – Berlomba di Kompetisi Dai Muda Jawa Timur 2023, siswi SMA Muhammadiyah 1 Surabaya (Smamsa) Aisyah Syafa Maura meraih dua prestasi sekaligus. Yakni, juara 2 dan juara favorit.
Grand final Kompetisi Dai Muda Jawa Timur 2023 dilaksanakan di Jatim Expo Surabaya, Jalan Ahmad Yani No 99 Jemur Wonosari, Jumat (6/10).
Kompetisi Dai Muda Jawa Timur 2023 ini diikuti sekitar 215 peserta. Awalnya, peserta menguploud video pada 11 September 2023. Selanjutnya diadakan penilaian peserta terbaik oleh dewan juri dengan beberapa tahap, yaitu menjadi 50 besar, 20 besar, 10 besar. Hingga penentuan juara 1, 2, dan 3 termasuk kategori favorit. Kegiatan berlangsung secara online dan offline.
Selain dihadiri oleh beberapa dewan juri di antaranya Ustadz Naruto, Ustadz Carlos, dan Ustadz Akbar, juga hadir Ustadz Abi Amir yang pernah menjadi dewan juri Tahfidz Indonesia yang menyampaikan tausiah.
Kepada KLIKMU.CO, Aisyah Syafa Maura menjelaskan, pada perlombaan kali ini, banyak sekali peserta yang mewakili dari berbagai kota besar. Di antaranya dari Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Sumenep, dan kota besar lainnya.
Bagi Syafa, ini merupakan pengalaman pertama mengikuti perlombaan tingkat provinsi yang pesertanya luar biasa banyak.
“Saya menyiapkan materi perlombaan ini teringat pada saat saya duduk di bangku SMP pernah dikasih saran dan referensi mengenai materi dai. Akhirnya pengalaman itu saya gunakan untuk mempersiapkan materi yang akan saya perlombakan karena dulu saya sudah dilatih agar selalu mandiri,” tutur siswa kelas X-4 itu.
Dia sempat merasa insecure saat perlombaan karena ketika mendengar ceramah peserta lain isinya membahas banyak dalil dan hadis. Bahkan juga referensi dari kiai-kiai besar zaman dahulu.
Sementara itu, dia menggunakan referensi dari surah Al Zalzalah ayat 7 dan 8.
“Tetapi, tanpa saya sangka itulah yang membuat saya lolos sampai tahap finalis hingga menjadi juara,” ujarnya.
“Pada malam harinya menjelang grand final, saya sempat khawatir bahkan tidak bisa tidur. Teknis dari panitia selain penentuan juara favorit dinilai dari jumlah folowers Instagram juga ada penilaian massa atau suporter dari sekolah yang harus hadir. Sementara di hati saya sendiri seandainya saya tidak termasuk peserta di grand final bagaimana,” kisahnya.
Saat itu dia pun sedikit gelisah bagaimana jika besok tidak masuk di grand final 20 besar. Dia belum berpikir sampai menang atau kalah, tetapi yang dipikirkan masuk dulu di 20 besar.
“Saat sampai di Jatim Ekspo saya diberikan nasihat oleh teman saya untuk memperbanyak istighfar. Ini awal saya mengikuti lomba tingkat provinsi. Informasi dari panitia ketika masuk di grand final materi harus diperkecil lagi untuk tampil di atas panggung,” jelasnya.
“Waktu terus berjalan akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba nama saya dipanggil untuk tampil di atas panggung. Begitu bangga dan luar biasa perasaan saya waktu itu. Apalagi teman-teman yang hadir memberikan dukungan kepada diri saya masya Allah luar biasa. Di hati hanya satu insya Allah saya lah yang akan menjadi pemenangnya karena saya tidak mau membuat mereka kecewa dan ini kesempatan emas saya,” jelasnya.
“Tentunya ini merupakan pengalaman yang luar biasa tidak bisa saya bayangkan meraih dua prestasi sekaligus. Sebagai juara 2 dan juara favorit Kompetisi Dai Muda Jawa Timur 2023,” ungkap Syafa yang juga sebagai jurnalis muda Smamsa.
(Bella/Farisa/AS)