Surabaya, KLIKMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo menyerahkan dua surat keputusan (SK) pendirian ranting Muhammadiyah di Wonokromo. Yakni, PRM Darmo dan Wonokromo.

Kini, PCM Wonokromo secara resmi sudah memiliki empat ranting dari lima ranting yang disiapkan: PRM Jagir Mulyo, Jagir, Darmo, dan Wonokromo. Serah terima dilaksanakan di ruang rapat Dikdasmen PCM Wonokromo pada rapat periodik Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonokromo, Rabu (20/9).
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonokromo Ir H Lukman menyampaikan alhamdulillah dua surat keputusan pendirian ranting Muhammadiyah dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya bisa diserahkan, yaitu PRM Darmo dan Wonokromo.
“Secara resmi kita memiliki empat ranting, yaitu Jagir Mulyo, Jagir, Darmo, dan Wonokromo. Tinggal satu ranting lagi yang sedang kita persiapan pemberkasannya, yaitu Sawunggaling,” ujar Lukman.
“Sekian lama PRM ini ada, tetapi secara legalitas baru bisa kita selesaikan pada tahun ini,” imbuhnya.


Lukman lebih lanjut berpesan, jangan pernah menyerah untuk terus berdakwah. Sebab, PRM adalah ujung tombak dakwah Muhammadiyah di akar rumput.
“Mari menjadikan diri kita sebagai teladan dan panutan di lingkungan kita masing-masing. Kami juga mengingatkan kepada kita semua, khususnya bagi PRM, untuk bersama memahami dan menguatkan Empat Pilar PCM Wonokromo: Pilar Dakwah, Pendidikan, Ekonomi, dan Sosial Kesehatan. Insya Allah pada periode ini akan mendirikan AUM baru: masjid/musala, sentra kuliner, panti pesantren, dan klinik,” bebernya.
Menurut dia, kolaborasi dan sinergisitas antara pimpinan, anggota, dan warga Muhammadiyah diperlukan agar ke depan lebih baik dakwahnya.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonokromo Salman Alfarisi BMR SHI menyampaikan, perjuangan masih panjang. Dia berharap terus bersinergi agar Muhammadiyah ke depan lebih baik, khususnya di Wonokromo.
Kemudian, PRM jangan segan-segan untuk menyampaikan segala ide, gagasan, atau kendala dalam berdakwah. Hal itu bisa didiskusikan bersama sekaligus dicarikan solusi bersama.
“Bismillah, kita terus berbenah menyelesaikan persoalan secara perlahan dan bertahap. Mulai dari penguatan perkaderan, pemahaman keilmuan melalui kajian, hingga penguatan jaringan untuk pengembangan amal usaha Muhammadiyah. Semua kita diskusikan bersama, diputuskan secara matang demi kemaslahatan umat,” tuturnya.
“Kuncinya, mari kita tata niat kita, ikhlas karena Allah SWT, bangun komunikasi, jaringan dan sinergisitas gerakan. Insya Allah Muhammadiyah Wonokromo akan lebih baik ke depan,” tandasnya. (Salman Alfarisi/AS)