KLIKMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) kembali menggelar In House Training (IHT). Bertema Kreativitas Modul Media Pembelajaran dan Produktivitas Kerja, kali ini acara berlangsung Sabtu (5/10/2024) di lantai 2 Smamda Tower.
Musthofa Agus Suswanto, A.P. SKom MM, guru informatika di Smamda Surabaya dan pelatih pengajar tersertifikasi Google, didapuk sebagai narasumber. IHT diikuti oleh seluruh guru dan karyawan sekolah.
Bagi guru, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan modul pembelajaran yang lebih kreatif. Dengan begitu, materi ajar dapat disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
Selain itu, guru dan karyawan diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi guna mendukung efektivitas serta efisiensi proses belajar-mengajar dan kerja di lingkungan sekolah.
“Menjadi guru yang kreatif adalah kunci utama. Kreatif berarti menyukai kehidupan sehingga Anda ingin selalu membuat sesuatu menjadi lebih menarik dengan memberi sedikit sentuhan musik, puisi, tarian, dan goresan di dalamnya,” ungkap Musthofa mengawali materi sesi pertama.
Dia menyebut kreativitas adalah kunci utama yang harus dimiliki oleh setiap guru untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, relevan, dan bermakna bagi siswa.
Dengan kreativitas, kata Musthofa, guru mampu menghadirkan solusi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, mendorong mereka untuk berpikir kritis, serta mengembangkan potensi karakter yang sejalan dengan tujuan pendidikan nasional.
Selanjutnya, guru serta karyawan diajak untuk mengukur kreativitas masing-masing, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti menggunakan website quickdraw dan Google form yang sudah disiapkan oleh pemateri. Uji kreativitasnya pun beragam, mulai uji kreativitas verbal sampai uji kreativitas figural.
Hal tersebut diikuti oleh peserta dengan penuh semangat. Mereka gembira setelah mengetahui hasil dari uji tersebut.
“Saya jadi mengetahui tingkat kreativitas saya dan saya merasa perlu meningkatkannya lagi,” ujar salah satu peserta.
Pada sesi kedua, para peserta diberikan panduan praktis tentang langkah-langkah pembuatan modul berbasis digital. Termasuk penggunaan platform pembelajaran yang mendukung aktivitas mengajar secara efektif.
Pemateri juga memperkenalkan berbagai aplikasi dan alat teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kolaborasi di lingkungan sekolah seperti Canva, Google class room, dan Google form.
Kegiatan IHT ini mendapat respons positif dari para peserta. Banyak guru dan karyawan yang merasa bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menyajikan materi ajar yang lebih kreatif dan mendukung kinerja yang lebih produktif.
Salah satu peserta, Fakhrial Ardiansyah Widodo SSos, menyampaikan kesan positifnya setelah mengikuti pelatihan ini.
“Pelatihan ini sangat membuka wawasan saya tentang cara memanfaatkan teknologi dalam menyusun modul pembelajaran. Saya jadi lebih percaya diri untuk mengaplikasikan alat-alat digital yang diajarkan dalam kegiatan belajar-mengajar,” ujar guru sosiologi itu.
Senada dengan Fakhrial, Nurul Wahyuni staf Tata Usaha Smamda, mengungkapkan bahwa materi tentang produktivitas kerja sangat relevan dengan tugas-tugasnya sehari-hari.
“Banyak tips dan trik yang saya pelajari untuk meningkatkan efisiensi kerja di kantor, terutama dalam pengelolaan dokumen secara digital. Ini pasti akan sangat membantu saya dalam menjalankan tugas-tugas administrasi ke depan,” katanya.
Melalui IHT ini, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya membuktikan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan dengan mengedepankan kreativitas serta pemanfaatan teknologi yang tepat.
Diharapkan, hasil dari pelatihan ini dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah sehingga mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa dan institusi secara keseluruhan.
(Nur Azly/AS)
