Smamita Samakan Visi Pembina Ekstrakurikuler Melalui Global Insight

0
80
Direktur SMA Muhammadiyah 1 Taman Edwin Yogi Laayrananta MIKom memberikan sambutan dalam pertemuan dengan pembina ekstrakurikuler. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Peningkatan kemampuan siswa melalui bidang akademik maupun nonakademik menjadi konsentrasi SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) dalam tahun ajaran 2024-2025. Salah satu langkah awalnya, Smamita mengadakan pertemuan dengan seluruh pembina ekstrakurikuler, Kamis (1/8/2024).

Selain membahas mengenai teknis kegiatan ekstrakurikuler, pertemuan yang dilakukan di Ruang Demokrasi lantai 2 itu juga bertujuan untuk menyatukan visi sekolah. Fokus utama pada tahun ini adalah global insight.

Diharapkan, semua elemen mulai pembina hingga peserta ekstrakurikuler mempunyai daya juang untuk mampu bersaing di mana pun, bahkan sampai kancah internasional.

Pertemuan itu juga dihadiri Direktur SMA Muhammadiyah 1 Taman Edwin Yogi Laayrananta MIKom serta Waka Bidang Kesiswaan Wahyu Bimas Kurniasandi SIKom dan Staf Kesiswaan Ekstrakurikuler Khoirun Nisa’ MPd.

Adapun 16 ekstrakurikuler yang ada di Smamita di antaranya Hizbul Wathan, Tapak Suci, futsal, basket, karya ilmiah remaja, seni musik, film, jurnalistik, modern dance, tari tradisional, Palang Merah Remaja, pemrograman, bulu tangkis, e-sports, public speaking, dan kejepangan.

Dalam arahannya, Direktur SMA Muhammadiyah 1 Taman Edwin Yogi Laayrananta MIKom berharap semuanya mempunyai daya juang yang tinggi.

“Harapannya, ke depan selama satu tahun setengah terakhir ini memang kita mencoba untuk mengarahkan aktivitas kegiatan di SMA Muhammadiyah 1 Taman agar bisa dilihat dan bisa diukur. Supaya program yang ada di kesiswaan ini bisa match dengan aktivitas lain, termasuk dengan visi sekolah,” tuturnya.

Edwin lantas menjelaskan berkaitan dengan global insight. Tujuan global insight adalah mengungkit daya juang.

“Artinya, tahun ini bisa dilakukan beberapa hal yang kaitannya dengan hal-hal mempunyai daya saing. Berarti mengikuti perlombaan atau kompetisi-kompetisi bukan hanya kita melihat prestasi yang akan didapat oleh anak-anak,” jelasnya.

Menurut dia, prestasi itu pasti akan digapai dan diperoleh jika dilakukan secara sungguh-sungguh. Akan tetapi, lebih dari itu, harapannya anak-anak mempunyai daya juang.

“Tidak sekadar istilah sebatas daya juang saja, juga menambah aktivitas mereka. Tetapi benar-benar harus bisa dilakukan. Maka harus punya effort tertentu untuk melakukan yang terbaik. Maka harus bisa berjuang beraktivitas dalam event, kira-kira begitu,” ujarnya.

Tolok ukurnya, ke depan anak-anak juga harus mempunyai target kompetisi. Kemudian, tidak harus mengikuti perlombaan, tapi siswa mampu memberikan manfaat kepada siapa pun, termasuk masyarakat.

“Maksudnya, kalau kita tidak mengikuti event perlombaan, kita juga mampu memberikan sesuatu  kepada sekitar,” jelasnya.

Misalnya, ekstrakurikuler PMR menangani teman-teman yang membutuhkan pertolongan. Apalagi Smamita sudah bekerja sama dengan Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang. Mereka bisa melakukan praktik di sana dengan didampingi para medis.

Selain itu, tim jurnalistik sekolah bisa melakukan peliputan kegiatan-kegiatan sekolah. Tidak hanya itu, mereka juga bisa membantu media sekolah dan web sekolah. Juga sesuatu yang berkaitan dengan audiovisual dan memanfaatkan media sosial sekolah seperti Instagram.

“Ini menjadi sesuatu yang cukup penting bagi semuanya. Bahwa kita masih mempunyai banyak kesempatan dan punya banyak peluang. Kesombongan jangan sampai menjatuhkan kita. Selanjutnya, terlepas dari target, keinginan sekolah yang berhubungan dengan fashion sekolah Bapak Ibu mohon untuk bisa dipahami,” tutur Ketua Majelis Kader PCM Sepanjang itu.

(Nashiiruddin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini